kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tarik diri dari Perjanjian INF, AS mulai produksi bagian-bagian sistem rudal jelajah


Senin, 11 Maret 2019 / 22:24 WIB
Tarik diri dari Perjanjian INF, AS mulai produksi bagian-bagian sistem rudal jelajah


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) akan mulai memproduksi bagian-bagian untuk sistem rudal jelajah yang diluncurkan di darat. Hal itu diumumkan Pentagon, Senin (11/3), setelah Washington mengumumkan rencana menarik diri dari Perjanjian Nuklir Misil Jarak Menengah (Intermiediate-range Nuclear Forces-INF).

Bulan lalu, AS mengumumkan akan menarik diri dari Perjanjian INF dalam enam bulan ke depan, kecuali Moskow mengakhiri apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran pakta 1987.

Rusia mengumumkan akan menangguhkan perjanjian itu. Moskow membantah mengabaikan perjanjian itu dan menuduh Washington melanggar perjanjian itu sendiri. Tuduhan Moskow tersebut kemudian dibantah AS.

"Kami akan memulai kegiatan fabrikasi pada komponen untuk mendukung pengujian pengembangan sistem ini - kegiatan yang hingga 2 Februari tidak akan konsisten dengan kewajiban kami berdasarkan Perjanjian," kata Letnan Kolonel Angkatan Darat, Michelle Baldanza seperti dikutip Reuters.

"Penelitian dan pengembangan ini dirancang untuk dapat dibalik, jika Rusia kembali menaati secara penuh dan dapat diverifikasi sebelum kami menarik diri dari Perjanjian pada Agustus 2019," kata Baldanza.

Pentagon mengatakan, upaya itu akan konvensional dan bukan nuklir.

PBB telah mendesak AS dan Rusia untuk melestarikan Perjanjian INF, dengan mengatakan bahwa kehilangan itu akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih tidak aman dan tidak stabil.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×