Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Rusia menyatakan siap untuk mempertimbangkan proposal baru dari Amerika Serikat untuk menggantikan pakta nuklir era Perang Dingin yang ditangguhkan dengan perjanjian yang lebih luas yang mencakup lebih banyak negara.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov pada hari Kamis, (7/2) seperti dikuti dari Reuters.
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa Rusia telah menangguhkan perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) setelah Washington mengumumkan akan mundur dalam enam bulan kecuali jika Moskow bersedia mengakhiri apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran pakta 1987.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pekan lalu bahwa dia ingin mengadakan pembicaraan dengan Moskow untuk menciptakan perjanjian pengendalian senjata baru.
Pada konferensi pers di Moskow, Ryabkov mengatakan Amerika Serikat belum mengirimkan ke Moskow proposal konkret untuk pakta baru yang diinginkan tersebut.