Sumber: New York Times,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Mempertimbangkan betapa banyak bagian berpori dari perbatasan Korea Utara-China, dan bagaimana rezim Kim bergantung pada perdagangan ilegal untuk bertahan hidup, jelas virus telah tersebar ke Korea Utara," tambah Kazianis.
Pekan lalu, pejabat kementerian kesehatan Korea Utara Song In Bom mengatakan kepada media pemerintah bahwa tidak ada kasus virus korona di negara itu. Akan tetapi, mereka akan siap jika wabah itu menyebar.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 14.411, tewas 304, sembuh 328 (2/2 - 07:30 WIB)
Ekonomi korut terpukul
Melansir Reuters, jalur ekonomi Korut yang sudah renggang dunia luar sekarang hampir terputus karena mereka menutup perbatasannya dengan China dan Rusia untuk mencegah penyebaran virus corona baru.
Korut juga telah menghentikan penerbangan penerbangan dan layanan kereta api dengan tetangganya, menetapkan karantina wajib selama berminggu-minggu untuk orang asing yang baru tiba, menghentikan pariwisata internasional, dan memberlakukan kuncian di perbatasan.
Baca Juga: Korban virus corona berjatuhan, Xi Jinping: China bisa mengatasi iblis ini
Aksi penutupan itu dapat memukul upaya Kim untuk memenuhi janjinya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Korut. Saat ini, upaya-upaya itu telah dirusak oleh kurangnya kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat, yang telah menjatuhkan sanksi internasional terhadap Korea Utara.