kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tegur Inggris, Rusia: Jangan memulai perlombaan senjata dunia maya


Jumat, 08 Oktober 2021 / 13:51 WIB
Tegur Inggris, Rusia: Jangan memulai perlombaan senjata dunia maya
ILUSTRASI. Jet tempur Su-25 melepaskan asap dengan warna bendera negara Rusia di atas Lapangan Merah di Moskow, Rusia Mei 5, 2021.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia dengan tegas memperingatkan Inggris agar tidak memulai perlombaan senjata dunia maya. Komentar ini keluar setelah Inggris menyatakan siap melakukan serangan dunia maya terhadap para rivalnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Kamis (7/10), mengatakan bahwa sikap Inggris bisa memicu perlombaan senjata di dunia maya di masa depan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa London akan melakukan serangan siber terhadap negara-negara musuh yang akan berusaha untuk menyakiti Inggris, termasuk Rusia.

"Kami mendesak lawan kami untuk tidak kehilangan akal dan tidak memprovokasi perlombaan senjata dunia maya baru," kata Zakharova, seperti dikutip TASS.

Zakharova sekaligus menyoroti gagasan mengenai perlunya meningkatkan sarana ofensif dalam informasi dan dunia maya yang tertanam dalam program negara-negara NATO.

"Dengan dalih untuk melawan ancaman yang diduga datang dari negara, bukan hanya Rusia, tapi Rusia lebih sering disebut daripada negara mana pun," lanjut Zakharova.

Baca Juga: Gagal dapatkan F-35, Turki kini merayu AS untuk bisa dapatkan F-16

Zakharova juga menegaskan bahwa Rusia berkomitmen dan secara konsisten menentang militerisasi ruang informasi. Secara umum, Rusia menganjurkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi hanya untuk tujuan damai.

Dalam pemaparannya, Zakharova menyebutkan bahwa Rusia telah berulang kali mengusulkan untuk mengadakan konsultasi ahli bilateral terkait sektor ini, termasuk dengan perwakilan dari Inggris.

Namun, pihak Inggris disebut lebih memilih pernyataan bermusuhan, agresif dan tidak seimbang serta tuduhan tak berdasar ke Rusia, daripada menjalin hubungan khusus yang konstruktif.

"Rusia telah mengusulkan adanya kerja sama dalam segala spektrum masalah keamanan informasi internasional, bukan menggunakan retorika agresif," ungkap Zakharova.

Selanjutnya: Pembentukkan Armada Arktik Rusia di depan mata, siap mengamankan Kutub Utara




TERBARU

[X]
×