Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Duta Besar Kanada Leslie Norton menyuarakan kekhawatiran atas "penahanan sewenang-wenang massal dan pemisahan anak-anak dari orang tua mereka, pengawasan yang represif, serta laporan kerja paksa dan sterilisasi paksa yang mempengaruhi Uighur dan minoritas lainnya" di wilayah tersebut.
Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan pekan lalu bahwa dia sedang mendiskusikan kemungkinan kunjungan ke Xinjiang dengan otoritas China.
Baca Juga: China undang pemimpin negara Eropa untuk melihat kondisi suku Uighur di Xinjiang
Pendahulunya, Zeid Ra'ad al-Hussein, mengatakan kepada panel yang diselenggarakan di Inggris pada hari Rabu bahwa "penggunaan kekuatan yang berlebihan" terhadap pengunjuk rasa Hong Kong "tidak dapat dipisahkan dari apa yang terjadi di seluruh China - penganiayaan, bahkan mungkin sebesar tindakan genosida terhadap Uighur di Xinjiang, penderitaan panjang rakyat Tibet. "
“Ini hanya menggarisbawahi mengapa orang-orang Hong Kong harus khawatir,” kata Zeid.