kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Teheran: AS tidak dapat memaksakan negosiasi atau perang terhadap Iran


Kamis, 24 September 2020 / 09:46 WIB
Teheran: AS tidak dapat memaksakan negosiasi atau perang terhadap Iran
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada Majelis Umum PBB pada hari Selasa (22/9/2020) bahwa Amerika Serikat tidak dapat memaksakan "negosiasi atau perang" terhadap Republik Islam. REUTERS/Brendan Mcdermid


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada Majelis Umum PBB pada hari Selasa (22/9/2020) bahwa Amerika Serikat tidak dapat memaksakan "negosiasi atau perang" terhadap Republik Islam di tengah ketegangan yang meningkat antara musuh lama atas kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar.

"Iran bukanlah alat tawar-menawar dalam pemilihan AS dan kebijakan domestik ... Siapapun pemerintahan AS setelah pemilihan (AS) mendatang, tidak akan punya pilihan selain menyerah pada ketahanan bangsa Iran," jelas Hassan Rouhani dalam pertemuan tahunan PBB lewat pesan video seperti yang dikutip Reuters.

Konfrontasi AS-Iran telah meningkat sejak 2018 ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran dan secara sepihak menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Republik Islam tersebut.

Trump menginginkan kesepakatan yang lebih luas dengan para pemimpin ulama Teheran yang selanjutnya akan membatasi program nuklir Iran, menghentikan pekerjaan pengembangan rudal balistiknya dan mengakhiri dukungannya untuk pasukan proksi di sekitar Timur Tengah.

Baca Juga: Untuk pertama kali, Trump tidak menyebut Korea Utara dalam pidato di Sidang Umum PBB

Melansir Reuters, Iran telah menolak untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat kecuali Washington mencabut sanksi terhadap Teheran dan kembali ke perjanjian awal. Sebagai pembalasan atas tekanan AS, Teheran telah mengurangi kepatuhan dengan batas kapasitas nuklir yang ditetapkan oleh kesepakatan tersebut.

Dalam pidatonya di PBB sebelumnya pada hari Selasa, Trump mengatakan: "Kami menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang mengerikan dan menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan ekonomi negara sponsor teror terkemuka dunia". Menjawab tudingan Trump, Iran membantah dukungannya terhadap terorisme.

Baca Juga: Presiden Xi: China tak berniat perang dingin atau perang panas dengan negara mana pun



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×