Sumber: New York Times | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tesla akan mengurangi 7% dari tenaga kerja saat ini untuk mencoba menurunkan biaya produksi sedan Model 3. Di sisi lain, perusahaan ini juga berencana untuk meningkatkan produksi dan desain mobil listrik, yang saat ini harganya US$ 44.000 untuk versi yang paling murah.
Dilansir New York Times, kata kepala eksekutif Tesla, Elon Musk dalam email-nya kepada karyawan menyebut tidak ada cara lain untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk menjual Model 3 seharga $ 35.000. Sambil tetap mempertahankan kualitas produk tersebut.
Pengurangan jumlah tenaga kerja tersebut menyusul perampingan sebelumnya yang dilakukan pada Juni tahun lalu. "Tahun lalu adalah yang paling menantang dalam sejarah Tesla. Sementara jalan di depan juga sangat sulit," tulis Musk dalam surat elektronik tersebut.
Tesla hanya dapat mempertahankan pekerja kontrak yang krusial karena menghadapi tantangan membuat produknya bersaing dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. "Meskipun kami telah membuat kemajuan besar, produk kami masih terlalu mahal bagi kebanyakan orang," tulisnya.
Tesla berhasil mencatat laba kuartalan pertamanya dalam dua tahun, pada kuartal ketiga dengan dibantu oleh pemotongan beban biaya yang diikuti lonjakan produksi dan penjualan. Namun perusahaan memprediksi perolehan laba yang lebih kecil pada kuartal keempat,
Produsen mobil listrik ini juga telah menurunkan harga semua kendaraannya sebesar US$ 2.000 bulan ini karena kredit pajak federal untuk kendaraannya mulai dihapus.
Tak cuma Tesla, perusahaan Elon Musk yang lain yakni pembuat roket SpaceX, juga akan memangkas sekitar 10% tenaga kerjanya pada bulan ini.