kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Teknologi Belum Matang, 4 dari 10 Proyek Agentic AI Diperkirakan Gagal pada 2027


Kamis, 26 Juni 2025 / 05:30 WIB
Teknologi Belum Matang, 4 dari 10 Proyek Agentic AI Diperkirakan Gagal pada 2027
ILUSTRASI. Words reading 'Artificial intelligence AI', miniature of robot and toy hand are pictured in this illustration taken December 14, 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Lembaga riset teknologi Gartner memprediksi bahwa lebih dari 40% proyek kecerdasan buatan (AI) berbasis agen (agentic AI) akan dibatalkan pada akhir tahun 2027, akibat meningkatnya biaya serta nilai bisnis yang tidak jelas.

Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur AI Canggih yang Siap Bantu Konten Jadi Lebih Menarik

Mengapa Ini Penting

Perusahaan teknologi besar seperti Salesforce dan Oracle telah mengadopsi sistem AI agen yakni sistem yang dapat menyelesaikan tugas dan mengambil keputusan secara mandiri dengan investasi miliaran dolar, berharap dapat meningkatkan efisiensi dan margin keuntungan.

Namun, Gartner mencatat bahwa banyak vendor melakukan praktik "agent washing", yaitu merombak label produk seperti asisten AI atau chatbot biasa seolah-olah memiliki kapabilitas agen otonom, padahal tidak.

Dari ribuan vendor AI agen, hanya sekitar 130 yang dinilai benar-benar memiliki teknologi tersebut secara substansial.

Baca Juga: Fintech Hingga AI, Sumber Pajak Digital yang Potensial

Pernyataan Kunci

“Sebagian besar proyek agentic AI saat ini masih berupa eksperimen awal atau proof of concept yang didorong oleh hype dan seringkali diterapkan secara keliru,” ujar Anushree Verma, Senior Director Analyst di Gartner.

“Banyak penawaran AI agen tidak memberikan nilai atau pengembalian investasi yang berarti, karena model-model saat ini belum cukup matang dan belum memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis kompleks atau mengikuti instruksi yang rumit secara berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Adopsi Kecerdasan Buatan Marak, Tapi Jika Tak Cermat Konsumen Bisa Pergi

Angka-angka Penting

Gartner memperkirakan bahwa 15% keputusan kerja harian akan dibuat secara otonom oleh agentic AI pada 2028, meningkat drastis dari 0% pada 2024.

Selain itu, 33% aplikasi perangkat lunak perusahaan diperkirakan akan mengintegrasikan AI agen pada 2028, naik dari kurang dari 1% pada 2024.

Selanjutnya: Jemaah Haji Meninggal Dapat Asuransi 2x Biaya Haji, Cek Aturan & Syarat Ganti Rugi

Menarik Dibaca: Infinix Smart 7 Harga Juni 2025 Lagi Murah, Fitur & Speknya Enggak Kaleng-Kaleng




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×