kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

Telah Sumbang Rp 1.645 Triliun, Bill Gates Pastikan Anak-anaknya Tak Akan Miskin


Senin, 03 Februari 2025 / 22:23 WIB
Telah Sumbang Rp 1.645 Triliun, Bill Gates Pastikan Anak-anaknya Tak Akan Miskin
Bill Gates mengungkapkan jumlah donasi yang telah diberikan melalui yayasan amalnya dalam upaya memerangi penyakit dan mengurangi kemiskinan.


Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Bill Gates mengungkapkan jumlah donasi yang telah diberikan melalui yayasan amalnya dalam upaya memerangi penyakit yang dapat dicegah dan mengurangi kemiskinan. 

"Saya telah menyumbangkan lebih dari US$ 100 miliar (sekitar Rp 1.645 triliun, kurs 16.448)," ujarnya. "Namun, saya masih memiliki lebih banyak yang akan saya berikan," tambahnya

Jumlah tersebut setara dengan sekitar £80 miliar atau sebanding dengan ukuran ekonomi Bulgaria maupun biaya pembangunan jalur HS2. Sebagai perbandingan, angka tersebut juga hampir sama dengan pendapatan tahunan Tesla. 

Baca Juga: Bill Gates Beri 5 Tips Parenting Agar Anak Tumbuh dengan Baik dan Mandiri

Sebagai salah satu pendiri Microsoft, Gates berkolaborasi dengan filantropis Warren Buffett dalam mengelola miliaran dolar melalui Yayasan Gates, yang awalnya ia dirikan bersama mantan istrinya, Melinda. 

Gates menuturkan bahwa nilai filantropi telah diajarkan sejak kecil oleh ibunya, yang sering mengatakan bahwa semakin besar kekayaan, semakin besar pula tanggung jawab untuk menyumbangkannya.

Pada Mei lalu, Yayasan Gates merayakan ulang tahunnya yang ke-25, dan dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Gates mengungkapkan bahwa sekitar US$ 60 miliar dari kekayaannya telah disalurkan ke yayasan tersebut.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa gaya hidupnya tidak mengalami perubahan signifikan. "Saya tidak melakukan pengorbanan pribadi. Saya tetap memesan hamburger dan menonton film," ujarnya. Ia masih memiliki jet pribadi serta beberapa properti.

Baca Juga: Dukung Impian Anaknya, Bill Gates Tak Ragu Gelontorkan Jutaan Dolar

Mengenai warisan bagi ketiga anaknya, Gates menyatakan bahwa ia telah banyak berdiskusi dengan mereka mengenai jumlah yang tepat untuk diwariskan. Ketika ditanya apakah anak-anaknya akan mengalami kesulitan finansial setelah kepergiannya, ia menjawab, "Tidak akan. 

Mereka akan baik-baik saja. Secara absolut, mereka akan hidup nyaman, meskipun dalam persentase, jumlah yang mereka terima bukan angka yang sangat besar."

Sebagai seseorang yang ahli dalam matematika, Gates telah menunjukkan bakatnya sejak kecil. Pada usia 13 tahun, ia menjadi salah satu siswa matematika terbaik di wilayahnya. 

Terminologi matematika telah menjadi bagian dari dirinya, dan dengan kekayaan sekitar US$ 160 miliar, bahkan bagian kecil dari hartanya tetap akan menjadikan anak-anaknya kaya.

Dalam wawancara yang berlangsung di rumah masa kecilnya di Seattle, Gates ditemani saudara perempuannya, Kristi dan Libby. Ketiganya mengunjungi kembali rumah tempat mereka dibesarkan, yang telah direnovasi oleh pemilik saat ini. 

Baca Juga: Bill Gates Tak Percaya Konsep Istirahat saat Mendirikan Microsoft

Mereka mengenang masa kecil mereka, termasuk kebiasaan ibunya menggunakan interkom untuk membangunkan mereka di pagi hari dan memajukan jam rumah delapan menit agar keluarga lebih disiplin.

Gates juga menceritakan hubungannya dengan neneknya, "Gami", yang menanamkan semangat kompetitif melalui permainan kartu. Ia menghabiskan banyak waktu di kamar tidurnya untuk berpikir dan belajar pemrograman. 

Ibunya bahkan pernah menyita pakaian yang berserakan di lantai dan meminta Gates membayar 25 sen untuk mendapatkannya kembali. Sebagai respons, ia mulai mengenakan lebih sedikit pakaian.

Pada masa remajanya, Gates tergila-gila pada komputer dan sering menyelinap keluar rumah melalui jendela kamar tidur untuk menggunakan komputer di sebuah perusahaan lokal. Ketika ditanya apakah ia masih bisa melakukannya sekarang, ia tersenyum dan membuka jendela, "Tidak sulit sama sekali."

Gates juga membahas spekulasi mengenai dirinya berada dalam spektrum autisme, sesuatu yang ia ungkapkan dalam memoarnya, Source Code: My Beginnings. 

Baca Juga: Tak Selalu Uang, Ini 4 Rahasia Bill Gates Bisa Hidup Bahagia yang Bisa Dicontek

Ia mengakui bahwa ia memiliki karakteristik seperti fokus yang berlebihan pada suatu hal, sifat obsesif, serta kurangnya kesadaran sosial. Meskipun belum mendapatkan diagnosis resmi, ia merasa bahwa sifat-sifat tersebut lebih banyak memberikan manfaat bagi kariernya dibandingkan kekurangan.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×