kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Temukan antibodi corona, Israel cari produsen yang mau produksi massal


Selasa, 05 Mei 2020 / 16:30 WIB
Temukan antibodi corona, Israel cari produsen yang mau produksi massal
ILUSTRASI. Para pekerja Lembaga Pemakaman Yahudi mengenakan alat pelindung sebelum membawa jenazah korban penyakit virus corona (COVID-19) untuk dimakamkan di Yerusalem, Israel, 2 April 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Israel berhasil mengembangkan antibodi virus corona baru. Menteri Pertahanan Israel menyebut temuan itu sebagai "terobosan signifikan" menuju kemungkinan pengobatan Covid-19.

"Antibodi penetral monoklonal yang dikembangkan di Institut Riset Biologi Israel (IIBR) bisa menetralkannya (virus corona) di dalam tubuh pembawa," kata Menteri Pertahanan Naftali Bennett, Selasa (5/5), seperti dikutip Reuters.

Bennett mengunjungi IIBR pada Senin (4/5) dan mendapat pengarahan tentang terobosan signifikan dalam menemukan pengobatan virus corona tersebut.

Baca Juga: Uji klinis, Singapura gunakan remdesivir untuk obati pasien corona

Ia mengutip pernyataan Direktur IIBR Shmuel Shapira yang mengatakan, formula antibodi tersebut sedang mereka patenkan, setelah itu akan menggandeng produsen internasional untuk memproduksinya secara massal.

IIBR memimpin upaya Israel untuk mengembangkan pengobatan dan vaksin virus corona, termasuk pengujian darah dari pasien yang pulih dari Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru.

Antibodi yang merupakan protein sistem kekebalan tubuh yang merupakan residu yang berhasil mengatasi virus corona, secara luas dipandang sebagai kunci untuk mengembangkan kemungkinan penyembuhan Covid-19.

Antibodi yang IIBR kembangkan adalah monoklonal. Itu berarti, antibodi tersebut berasal dari satu sel yang dipulihkan dan dengan demikian berpotensi memiliki nilai yang lebih kuat dalam menghasilkan pengobatan Covid-19.

Baca Juga: Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona

Di tempat lain, ada pengobatan virus corona yang dikembangkan dari antibodi yang bersifat poliklonal, atau berasal dari dua atau lebih sel keturunan yang berbeda, majalah Science Direct melaporkan dalam edisi Mei.

Israel adalah salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya dan memberlakukan pembatasan yang semakin ketat untuk menghambat wabah virus corona di negeri mereka. Saat ini, Israel memiliki 16.246 kasus dan 235 kematian akibat virus corona.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×