kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tentara AS dipastikan akan menetap lebih lama di Afghanistan


Kamis, 19 Agustus 2021 / 08:49 WIB
Tentara AS dipastikan akan menetap lebih lama di Afghanistan
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden melambai ke media saat menaiki Air Force One di Pangkalan Bersama Andrews di Maryland, Amerika Serikat, Jumat (9/7/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Tentara Amerika Serikat kemungkinan besar akan menetap lebih lama di Afghanistan menyusul kondisi keamanan yang kembali tak terkendali pasca Taliban mengambil alih kekuasaan pada hari Minggu (15/8).

Berdasarakan keputusan Joe Biden bulan April lalu, batas akhir penarikan pasukan AS dari Afghanistan adalah 31 Agustus 2021. Batas waktu ini sepertinya akan dilewati untuk memastikan evakuasi seluruh warga negara AS selesai.

Pada hari Rabu (18/8), Biden dan Pentagon memastikan bahwa mereka akan fokus mengeluarkan semua warga AS tanpa tersisa.

"Jika ada warga Amerika yang tersisa, kami akan tinggal sampai kami mengeluarkan mereka semua," kata Biden kepada ABC News.

Baca Juga: Inggris akan menggandakan jumlah bantuan kemanusiaan ke Afghanistan tahun ini

Keputusan Biden untuk menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan belakangan ini dikecam oleh banyak pihak. Perginya AS dari Afghanistan dianggap jadi pemicu meningkatnya aktivitas Taliban hingga berhasil menguasai negara tersebut.

Biden membela keputusannya, dengan mengatakan masalah tidak bisa dihindari dalam mengakhiri keterlibatan AS selama 20 tahun di sana.

"Gagasan bahwa entah bagaimana, ada cara untuk keluar tanpa kekacauan yang terjadi, saya tidak tahu bagaimana itu terjadi," katanya, seperti dikutip Reuters.

Biden juga menegaskan bahwa saat ini pihak Taliban bekerja sama untuk membantu AS mengeluarkan semua warga negaranya dari Afghanistan. Tapi, AS mengaku cukup kesulitan dalam mengeluarkan warga Afghanistan yang bersekutu dengan AS.

Baca Juga: Pemimpin Taliban berjanji tak akan bersembunyi lagi



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×