Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - TEHRAN - Angkatan Bersenjata Yaman yang sering disebut dengan Barat sebagai Houthi Yaman mengklaim Kembali menjatuhkan pesawat nirawak atau drone tempur canggih MQ-9 AS di langit negara Arab.
Menurut laporan IRNA pada hari Rabu (1/1), Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengatakan bahwa pihaknya konsisten mendukung kemerdekaan rakyat Palestina dan para pejuang perlawanan terhadap penjajah Israel, serta sebagai tanggapan atas agresi AS dan Inggris terhadap Yaman.
Baca Juga: Ukraina Tembak Jatuh 5 Drone yang Diluncurkan Rusia
Angkatan Udara Yaman mengklaim berhasil menjatuhkan pesawat An unmanned aerial vehicle (UAV) alias nirawak MQ-9 dengan tembakan rudal permukaan ke udara buatan sendiri, saat pesawat tersebut melintas di atas Provinsi Ma'rib.
Saree mencatat bahwa ini adalah pesawat nirawak AS kedua yang jatuh dalam 72 jam terakhir, dan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman secara keseluruhan dapat menghancurkan 14 pesawat nirawak canggih militer AS selama pertempuran melawan ISael dan endukung mereka dari Barat seperti Inggris, dan Amerika Serikat.
Sebagai gambaran harga satu unit MQ-9 produksi Amerika Serikat sekitar US$32 juta hingga US$ 56,5 juta atau lebih dari Rp 494 miliar - Rp 868 miliar per unit sesuai dengan kelengkapan persenjataanya.
Tonton: 2 Jet Tempur AS Jatuh di Laut Merah, Ditembak Teman Sendiri
Pertempuran Yaman melawan Israel dan sekutunya dimulai pada tanggal 13 Januari tahun lalu, sehari setelah serangan udara oleh pesawat tempur AS dan Inggris mulai menargetkan instalasi militer di dalam Yaman, yang bertujuan untuk mengurangi kemampuan Yaman untuk mengganggu lalu lintas laut yang menuju Israel di Laut Merah.
Juru bicara Tentara Yaman juga menekankan bahwa operasi militer mereka akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza berakhir dan blokade jalur yang terkepung itu dicabut.
Pada hari Selasa, Brigadir Jenderal Saree menyatakan bahwa untuk mendukung rakyat Palestina dan sebagai tanggapan atas agresi Israel-Amerika-Inggris terhadap Yaman, angkatan bersenjata negara Arab tersebut telah melakukan dua operasi militer yang unik.