Sumber: South China Morning Post,AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Bill Gates tidak sendiri. Dalam beberapa bulan terakhir, miliarder Hungaria-Amerika George Soros juga disalahkan karena menciptakan Covid-19, yang telah menewaskan hampir 320.000 orang di seluruh dunia.
"Bill Gates selalu menjadi target komunitas konspirasi tertentu," kata Rory Smith, manajer peneliti First Draft, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan penelitian dan pelatihan bagi jurnalis.
Baca Juga: Kekayaan kolektif para miliarder AS melonjak Rp 6.039 triliun selama wabah corona
"Gates telah menjadi 'semacam hantu abstrak'," kata Whitney Phillips, asisten profesor di Universitas Syracuse New York, di mana ia mengajar etika digital .
Sebuah video yang menuduh Gates ingin menghilangkan 15% populasi dunia melalui vaksinasi dan microchip elektronik telah menarik hampir dua juta penonton di YouTube.
"Tuduhan serupa juga meledak antara Januari dan April," kata Smith.
Baca Juga: Amerika Serikat kembangkan alat pelacak virus corona
Sejak awal krisis, AFP Fact Check telah membantah puluhan desas-desus anti-Gates yang beredar di platform seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram dalam sejumlah bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, Polandia dan Ceko.
Sejumlah tuduhan, termasuk postingan yang mengklaim bahwa FBI menangkap Gates karena terorisme biologis atau bahwa ia mendukung rencana Barat untuk meracuni orang Afrika, memiliki kesamaan pendapat. Mereka menuduh Gates mengeksploitasi krisis, apakah itu untuk "mengendalikan orang" atau menghasilkan uang dari penjualan vaksin.