kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terancam gagal bayar, investor Evergrande menuntut uang kembali


Senin, 27 September 2021 / 15:30 WIB
Terancam gagal bayar, investor Evergrande menuntut uang kembali
ILUSTRASI. Evergrande . REUTERS/Aly Song


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

Sementara itu, ketua Evergrande Hui Ka Yan mengatakan kepada karyawan pada pekan lalu bahwa perusahaan akan segera melunasi utangnya. Namun utang lebih dari US$ 300 dengan arus kas yang menyusut, tidak jelas bagaimana ia dapat melunasinya. 

Perusahaan telah melewati tenggat waktu pembayaran kupon senilai US$ 83,5 juta pada 23 September 2021 ini. Ini merupakan pembayaran obligasi senilai US$2 miliar yang jatuh tempo pada bulan Maret 2021. 

Walau begitu, perusahaan tetap patuh pada pembatasan pemerintah dan memastikan penggunaan uang tunai hanya untuk menyelesaikan proyek perumahan dan tidak untuk membayarkannya ke kreditur. Akibatnya, pasar saham dan obligasi ikut terguncang.

Obligasi Evergrande 8,25% yang jatuh tempo pada 2022 mengindikasikan penurunan sebesar 0,5% pada dolar pada hari Senin menjadi 28,4 sen. Untungnya, saham perusahaan naik 2,5% di bursa efek Hong Kong, mengurangi penurunannya menjadi 84 persen tahun ini.

Ketergantungan Evergrande pada produk wealth management dan trust mulai tumbuh setelah bank diarahkan untuk mengurangi pinjaman mereka ke sektor properti. Pada akhir 2019, Evergrande telah melakukan bisnis dengan sebagian besar dari 68 perusahaan perwalian di China, yang menyumbang 41% dari total pembiayaan.

Menanggapi masalah keuangan Evergrande, perusahaan perwalian tumbuh lebih berhati-hati tahun lalu, dengan beberapa hanya menerima satu dari lusinan proposal dari pengembang, seringkali mendanai kurang dari setengah nilai proyek.

Evergrande juga mengurangi eksposur mereka ke perusahaan properti lain karena akan mengancam seluruh industri properti, yang menyumbang lebih dari 15% ekonomi China. Perusahaan perwalian telah memotong pinjaman luar biasa kepada perusahaan properti sebesar 201 miliar yuan pada paruh pertama tahun ini, turun 17%. 

Meskipun demikian, perwalian tetap menjadi sumber utang langsung terbesar Evergrande, melebihi pinjaman bank dan obligasi, kata Christopher Yip, direktur senior di S&P Global Ratings. “Mereka juga merupakan peminjam kepercayaan terbesar di sektor properti," tutupnya. 

Selanjutnya: Ada potensi gagal bayar Evergrande, begini respons pasar domestik menurut Bahana TCW




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×