kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Terbang di zona larangan terbang, China: Pesawat U-2 AS bisa picu insiden!


Rabu, 26 Agustus 2020 / 11:33 WIB
Terbang di zona larangan terbang, China: Pesawat U-2 AS bisa picu insiden!


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China telah melayangkan pernyataan tegas kepada Amerika Serikat. Beijing menuduh Washington mengirim pesawat pengintai U-2 AS ke zona larangan terbang karena latihan militer tembakan langsung China pada hari Selasa. Hal ini selanjutnya meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington.

China telah lama mengecam aktivitas mata-mata AS, sementara Amerika Serikat mengeluhkan intersepsi "tidak aman" oleh pesawat China. Sementara misi semacam itu terjadi secara teratur, bagi China untuk membicarakannya di depan umum adalah hal yang tidak biasa.

Reuters memberitakan, Kementerian Pertahanan China mengatakan U-2 terbang tanpa izin di atas zona larangan terbang di wilayah militer utara tempat latihan tembak langsung berlangsung, "sangat mengganggu aktivitas latihan normal".

Baca Juga: Italia mesra dengan China, AS bisa marah

Ini bisa dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman atau "insiden tak terduga", tambah kementerian.

"Itu adalah tindakan provokasi telanjang, dan China dengan tegas menentangnya, dan telah mengajukan pernyataan tegas dengan pihak AS."

Dalam sebuah pernyataan, militer AS mengatakan penerbangan U-2 dilakukan di wilayah Indo-Pasifik dan itu "dalam aturan dan regulasi internasional yang diterima yang mengatur penerbangan pesawat."

Baca Juga: India diam-diam hapus produk China dari jaringan telekomunikasi, ada apa?

"Personel Angkatan Udara Pasifik akan terus terbang dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional, pada waktu dan tempo yang kami pilih," kata militer AS dalam pernyataan itu.

Pesawat U-2 dapat terbang di ketinggian lebih dari 70.000 kaki dan melakukan aktivitas pengintaian dari jauh dan tidak harus memasuki zona larangan terbang.

Meskipun China tidak mengatakan secara pasti di mana insiden itu terjadi, China saat ini sedang melakukan latihan di Laut Bohai. Latihan lain juga terjadi di Laut Kuning dan Laut Cina Selatan.

"China menuntut pihak AS segera menghentikan perilaku provokatif semacam ini dan mengambil langkah nyata untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," tambah kementerian itu.

Baca Juga: AS dan China pertegas komitmen atas kesepakatan dagang tahap pertama

Hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk dalam segala hal mulai dari perdagangan dan hak asasi manusia hingga apa yang dilihat Amerika Serikat sebagai langkah agresif oleh angkatan bersenjata China, terutama di Laut China Selatan yang disengketakan dan di sekitar Taiwan yang diklaim China.

Pada bulan April 2001, penyergapan pesawat mata-mata AS oleh jet tempur China mengakibatkan tabrakan yang menewaskan pilot China dan memaksa pesawat Amerika untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah pangkalan di pulau Hainan di China selatan.




TERBARU

[X]
×