Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Kasus virus corona di India terus meroket. Buktinya, kini India menjadi negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di kawasan Asia. Jumat (7/8), total infeksi virus corona di Negeri Bollywood tersebut tembus 2 juta.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kemarin India mencatatkan 62.538 infeksi baru. Ini menjadikan total kasus virus corona di India capai 2,03 juta.
Alhasil, India pun menjadi negara ketiga di dunia yang melewati level yang tidak diinginkan itu. Saat ini, India hanya tertinggal dari Amerika Serikat (AS) dan Brasil yang berada di posisi pertama dan kedua.
Baca Juga: Rekor, dana pensiun pemerintah Jepang cetak keuntungan Rp 1.656 triliun
Para analis kesehatan mengungkapkan, saat ini India belum masuk puncak penyebaran virus corona. Banyak yang memprediksi, puncak penyebaran virus corona baru terjadi beberapa bulan lagi dengan penyebaran yang lebih jauh di kota-kota kecil serta daerah pedesaan.
Hal tersebut akan menempatkan lebih banyak tekanan pada sistem perawatan kesehatan di India yang saat ini sudah terbebani karena pihak berwenang harus menangani banyak wabah di negara berpenduduk 1,3 miliar.
"Sebuah negara dengan ukuran dan keragaman, India memiliki banyak pandemi dalam fase yang berbeda," kata Rajib Dasgupta, Kepala Pusat Pengobatan Sosial dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi.
Asal tahu saja, India telah mencatatkan rata-rata sekitar 50.000 kasus baru dalam sehari sejak pertengahan Juni. Tetapi para ahli mengatakan tingkat pengujian masih mini karena hanya 16.035 per 1 juta orang.
Walau mencetak jumlah kasus yang tinggi, pemerintah India terus berdalih bahwa mereka berhasil menekat tingkat kematian. Saat ini, tingkat kematian akibat virus corona di India relatif rendah, sekitar 2%, dengan 41.585 kematian sejauh ini.
Namun perlu diingat, bahwa angka itu merupakan jumlah kematian dari orang yang telah dites virus corona dan dinyatakan positif saja. Pemerintah tidak memasukan data orang-orang yang meninggal dengan gejala virus corona namun belum dites.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (7/8): 121.226 kasus, 77.557 sembuh, 5.593 meninggal
India sendiri sudah melakukan penguncian ketat sejak 25 Maret lalu. Namun, setelah Perdana Menteri Narendra Modi melakukan penguncian tersebut, malah menyebabkan pergerakan massal pekerja migran dari kota kembali ke desa mereka di awal penguncian.
Beberapa negara bagian termasuk Bihar di timur, tempat banyak migran kembali, telah mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir karena penguncian telah dilonggarkan untuk menyelamatkan ekonomi yang merosot.