Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Sebagian besar kasus masih merupakan penduduk Qom atau orang-orang yang datang dari Qom ke provinsi lain dalam beberapa hari dan minggu terakhir," ujar Jahanpour.
Baca Juga: China temukan lonjakan kasus virus corona di penjara
Cuma, Jahanpour tidak mau berkomentar tentang dugaan asal mula wabah virus corona di Republik Islam itu. Dia menambahkan, Iran sejauh ini telah menerima peralatan medis dari WHO untuk mendeteksi Covid-19.
Namun, seorang pejabat Pemerintah Iran mengungkapkan, dua orang pertama yang meninggal karena virus corona tidak pernah meninggalkan Iran.
Pada Jumat (21/2), Iran mengelar pemilihan parlemen. Media pemerintah menyebutkan, virus corona belum mampu meredam "semangat revolusioner rakyat Qom" untuk datang ke tempat pemungutan suara.