Sumber: Forbes | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, sosok legendaris dalam dunia investasi, telah lama dikenal sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Dengan mengelola Berkshire Hathaway, ia telah menghasilkan keuntungan yang konsisten selama beberapa dekade, bahkan melampaui kinerja indeks S&P 500.
Buffett dikenal sebagai seorang investor nilai (value investor). Pendekatan ini melibatkan penilaian intrinsik suatu perusahaan dan menentukan harga beli maksimal berdasarkan nilai tersebut.
Buffett lebih memilih perusahaan yang memiliki model bisnis yang telah teruji, keunggulan kompetitif yang kuat, serta tim manajemen yang andal. Salah satu prinsip kunci dari investasi nilai adalah "margin of safety" atau margin keamanan, di mana Buffett hanya akan membeli saham jika harganya jauh di bawah nilai intrinsiknya.
Sebagai contoh, jika Buffett menilai suatu perusahaan memiliki nilai wajar US$100 per saham, ia mungkin tidak akan membelinya lebih dari US$65. Di sinilah margin keamanan sebesar 35% menjadi pertimbangan utama.
Baca Juga: Saham Warren Buffett di Perusahaan Migas Ini Harganya Merosot Cukup Dalam
Dengan pendekatan ini, Buffett melindungi dirinya dari risiko penurunan harga dan membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.
Buffett juga dikenal karena pendekatannya yang hati-hati dan cermat dalam membeli saham. Ia tidak percaya pada upaya untuk menebak waktu terbaik masuk pasar (market timing), melainkan lebih memilih untuk membeli saham pada saat pasar sedang lemah, memanfaatkan penurunan harga sementara yang terjadi akibat kondisi pasar yang volatil.
10 Saham Terbesar di Portofolio Berkshire Hathaway
Berkshire Hathaway memiliki berbagai saham di portofolionya. Berikut adalah 10 saham terbesar yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, berdasarkan laporan Form 13F yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC):
-
Apple (AAPL): US$87,37 miliar
-
American Express (AXP): US$38,09 miliar
-
Bank of America (BAC): US$34,14 miliar
-
Coca-Cola (KO): US$28,79 miliar
-
Chevron (CVX): US$16,78 miliar
-
Occidental Petroleum (OXY): US$13,38 miliar
-
Moody's (MCA): US$11,90 miliar
-
Kraft Heinz (KHC): US$11,73 miliar
-
Chubb Limited (CB): US$7,88 miliar
-
Davita (DVA): US$5,44 miliar
Baca Juga: Miliarder Pewaris L'Oreal dan Pemilik Chanel Membeli Saham Perusahaan Fesyen The Row
Kepemilikan Lain Berkshire Hathaway
Selain 10 saham terbesar, Berkshire Hathaway juga memiliki sejumlah posisi yang lebih kecil di berbagai perusahaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
-
Citigroup (C): US$3,29 miliar
-
Kroger (KR): US$2,61 miliar
-
Visa (V): US$2,36 miliar
-
Verisign (VRSN): US$2,33 miliar
-
Mastercard (MA): US$1,94 miliar
-
Amazon (AMZN): US$1,74 miliar
-
Liberty SiriusXM Group (LSXMK): US$1,56 miliar
-
Nu Holdings Ltd (NU): US$1,47 miliar
-
Aon PLC (AON): US$1,43 miliar
-
Capital One Financial (COF): US$1,41 miliar
-
Charter Communications (CHTR): US$1,25 miliar
-
Ally Financial (ALLY): US$1,15 miliar
-
T-mobile (TMUS): US$911 juta
-
Liberty SiriusXM Group (LSXMA): US$786 juta
-
Formula One Group (FWONK): US$585 juta
-
Louisiana Pacific (LPX): US$561 juta
-
Liberty Live Group (LLYVK): US$429 juta
-
Floor & Décor Holdings (FND): US$427 juta
-
Sirius XM Holdings (SIRI): US$355 juta
-
Heico (HEI.A): US$267 juta
-
Ulta Beauty (ULTA): US$263 juta
-
Liberty Live Group (LLYVA): US$191 juta
-
NVR (NVR): US$102 juta
-
Diageo PLC (DEO): US$29 juta
-
Lennar (LEN.B): US$28 juta
-
Jefferies Financial Group (JEF): US$25 juta
-
Liberty Latin America (LILA): US$24 juta
-
Vanguard 500 ETF (VOO): US$22 juta
-
SPDR S&P 500 ETF (SPY): US$21 juta
-
Liberty Latin America Class C (LILAK): US$12 juta
-
Atlanta Braves Holdings (BATRK): US$9 juta
Baca Juga: Warren Buffett dan Keheningan Politik di Pemilu AS 2024: Apa yang Terjadi?
Portofolio ini mencakup berbagai sektor, mulai dari keuangan, ritel, hingga teknologi. Buffett menjaga portofolio yang beragam untuk melindungi investasi dari risiko yang terlalu terfokus pada satu industri.
Perubahan Terbaru Dalam Portofolio
Pada kuartal kedua 2024, Berkshire Hathaway membuat beberapa perubahan signifikan pada portofolionya. Salah satunya adalah pengurangan kepemilikan di Bank of America, menurunkan kepemilikan menjadi sekitar 864 juta saham.
Selain itu, Buffett menjual sebagian saham Apple dan keluar sepenuhnya dari posisi di Paramount Global dan Snowflake. Kepemilikan saham di Chevron, Capital One Financial, Floor & Décor Holdings, dan T-Mobile mengalami penurunan di portofolio Berkshire.
Namun, Berkshire juga menambah kepemilikan di perusahaan seperti Occidental Petroleum dan Ulta Beauty, mencerminkan keyakinan Buffett pada prospek jangka panjang perusahaan-perusahaan ini.
Baca Juga: Pasang Surut Persahabatan Selama 30 Tahun Bill Gates dan Warren Buffett
Mengapa Warren Buffett Dianggap Sebagai Salah Satu Investor Terbaik?
Sejak memulai karir investasinya pada usia 10 tahun, Buffett telah menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang dunia investasi. Sejak mengambil alih kendali Berkshire Hathaway pada usia 35 tahun, ia telah mengubah perusahaan tekstil yang hampir bangkrut menjadi konglomerat besar yang bernilai hampir US$1 triliun.
Antara 1965 dan 2023, Berkshire Hathaway tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 19,8%, hampir dua kali lipat dari pertumbuhan S&P 500 sebesar 10,2%. Keberhasilan Buffett bukan hanya karena keahliannya dalam memilih saham, tetapi juga karena kesabarannya dalam memegang investasi jangka panjang.
Dengan membeli perusahaan yang solid pada harga nilai dan membiarkan kekuatan bunga majemuk bekerja, Buffett telah membuktikan bahwa pendekatan investasi yang sederhana dapat menghasilkan keuntungan besar seiring waktu.