Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - CHICAGO. United Airlines sedang mempersiapkan PHK pilot terbesar dalam sejarahnya setelah mengumumkan bakal 2.850 pekerjaan pilot pada tahun ini. Jumlah ini setara dengan 21% dari total pilot yang bekerja pada maskapai tersebut.
Sebelumnya maskapai penerbangan yang terguncang oleh dampak menghancurkan dari pandemi virus corona baru ini telah meminta bantuan pemerintah US$ 25 miliar untuk menutupi gaji karyawan hingga Maret.
Baca Juga: Filipina: Jika China serang angkatan laut kami, kami panggil Amerika
Tahap pertama, bantuan yang punya syarat untuk melarang PHK apa pun hingga 1 Oktober, berakhir pada akhir September nanti. Tetapi pembicaraan di Washington terhenti karena Kongres berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang paket bantuan virus corona yang lebih luas.
PHK yang direncanakan United, dirilis dalam sebuah memo kepada karyawan dan dibagikan dengan media, akan berlangsung antara 1 Oktober dan 30 November.
PHK ini lebih tinggi dari rencana pengurangan 1.900 pilot yang diumumkan awal pekan ini oleh Delta Air Lines dan 1.600 pilot oleh American Airlines.
Menghadapi industri yang menyusut di tahun-tahun mendatang, maskapai penerbangan umumnya mencoba mengurangi jumlah pemutusan hubungan kerja dengan menawarkan pensiun dini atau kesepakatan resign sukarela.
Baca Juga: Walmart ikut meramaikan persaingan akuisisi TikTok di Amerika Serikat
Tetapi paket yang ditawarkan beberapa maskapai penerbangan lebih menarik daripada yang lain.
“Ketika maskapai penerbangan lain telah memilih untuk mengurangi tenaga kerja melalui cara sukarela, sungguh tragis bahwa United telah membatasi pilihan tersebut untuk pilot kami dan sebaliknya telah memilih untuk memberhentikan lebih banyak pilot daripada sebelumnya dalam sejarah kami,” tulis serikat pilot yang mewakili 13.000 pilot United dalam pernyataannya.
Baca Juga: Mengejutkan, kapal selam Rusia tiba-tiba terlihat di perairan dekat Alaska
United mengatakan angka-angka itu didasarkan pada permintaan perjalanan saat ini untuk sisa tahun ini dan jadwal penerbangan yang diantisipasi, yang diprediksi akan terus berubah dengan kenaikan kasus corona di sejumlah wilayah AS.
United yang berbasis di Chicago lebih terpapar perjalanan internasional daripada maskapai lain, yang diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari pandemi.