kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terkait peretasan iPhone Jeff Bezos, inilah teka-teki yang belum terjawab


Sabtu, 25 Januari 2020 / 12:34 WIB
Terkait peretasan iPhone Jeff Bezos, inilah teka-teki yang belum terjawab


Sumber: Wall Street Journal | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Penyelidik mengatakan bahwa file video tampaknya berisi kode berbahaya. Sebagai bukti, laporan itu juga menunjukkan bahwa ponsel mulai mentransmisikan sejumlah besar data selang beberapa jam setelah diterima.

Mengutip Wall Street Journal, Arab Saudi telah membantah tuduhan itu, dan menyebut tudingan mereka tidak masuk akal. Pejabat Saudi yang dekat dengan putra mahkota mengatakan mereka mengetahui rencana untuk meretas telepon Bezos, tetapi tidak ada upaya untuk memerasnya, The Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu.

Saat dimintai pernyataan, juru bicara untuk Bezos menolak berkomentar.

Pada hari Kamis, juru bicara Gedung Putih mengatakan Arab Saudi adalah "sekutu penting" dan menolak mengatakan apakah pemerintah Trump berencana untuk menyelidiki masalah tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi membantah putra mahkota meretas ponsel bos Amazon

Menurut pakar forensik, penyelidikan FTI tampaknya mengabaikan langkah-langkah investigasi penting yang bisa menghasilkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi pada iPhone X milik Bezos.

Mungkin bukti paling penting yang tidak ada dalam laporan, para ahli mengatakan, adalah perangkat lunak berbahaya yang diduga digunakan untuk meretas ke dalam telepon Bezos. Laporan FTI menunjukkan bahwa apa yang disebut malware ini mungkin terletak pada file terenkripsi yang dikirim ke telepon Bezos, tetapi FTI mengatakan tidak dapat mendekripsi file ini.

Menurut Marczak dan Alex Stamos, direktur Stanford Internet Observatory di Stanford University, itu adalah sesuatu yang harus dapat dilakukan. Informasi saja, Stamos hingga Agustus 2018 adalah kepala petugas keamanan di Facebook Inc, yang memiliki WhatsApp.

Baca Juga: Perselingkuhan terbongkar setelah ponsel Jeff Bezos diretas Pangeran Arab Saudi?

Menurut Stamos, laporan tersebut menyarankan bahwa penyelidik FTI memiliki akses ke data yang diperlukan untuk mendekripsi file yang dimaksud dan memeriksanya untuk perangkat lunak berbahaya. "Mereka tampaknya tidak mengerti cara mendekripsi lampiran WhatsApp dengan benar," kata Stamos.

Dalam laporannya, FTI mengatakan telah menerima iPhone X milik Bezos pada Mei 2019 dan memulai upaya untuk mengumpulkan bukti, menjaga perangkat di laboratorium diamankan dan dikelola 24 jam sehari, tanpa perangkat elektronik lain yang diizinkan masuk atau keluar. Laporan itu tidak mengatakan apakah ponsel itu dilarang terhubung ke jaringan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×