Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PETALING JAYA. AirAsia Group Bhd mengatakan pendirinya Datuk Kamarudin Meranun dan Tan Sri Anthony Francis Fernandes telah melepaskan jabatan eksekutif mereka seiring dibentuknya komite untuk meninjau tuduhan suap terhadap mereka.
Melansir The Star, Kamarudin adalah ketua eksekutif AirAsia dan Tony Fernandes adalah CEO AirAsia.
AirAsia mengatakan bahwa Kamarudin dan Fernandes telah melepaskan jabatan eksekutif masing-masing secara efektif selama dua bulan, atau sampai periode lain yang dianggap tepat oleh perusahaan.
Baca Juga: Saham AirAsia anjlok pasca dugaan suap Airbus
AirAsia mengatakan, Tharumalingam Kanagalingam telah ditunjuk sebagai CEO sementara dan sebuah komite yang terdiri dari anggota dewan independen non-eksekutif telah dibentuk.
“Tujuan utama komite adalah untuk meninjau tuduhan di dalamnya sejauh menyangkut AirAsia Group dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan ulasan tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Mengingat keadaan ekonomi sulit yang dihadapi industri penerbangan saat ini, perusahaan mengatakan akan mempertahankan mereka sebagai penasihat selama periode dua bulan. “Sebagai penasihat, mereka tidak akan memiliki otoritas eksekutif di dalam grup.”
Baca Juga: Malaysia selidiki tuduhan bahwa Airbus menyuap bos AirAsia
Menurut Bernama, mereka akan didesain ulang sebagai anggota dewan non eksekutif non-independen dari AirAsia Group Bhd.
Grup AirAsia disebut terlibat dalam kasus suap Airbus.