kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Tesla Berhenti Terima Pesanan Mobil yang Diimpor dari AS


Sabtu, 12 April 2025 / 15:00 WIB
Tesla Berhenti Terima Pesanan Mobil yang Diimpor dari AS
ILUSTRASI. Tesla Inc. berhenti menerima pesanan di Tiongkok untuk sedan Model S dan kendaraan sport Model X. Keduanya merupakan seri mobil Tesla yang diimpor dari Amerika Serikat (AS). REUTERS/Florence Lo


Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Tesla Inc. berhenti menerima pesanan di Tiongkok untuk sedan Model S dan kendaraan sport Model X. Keduanya merupakan seri mobil Tesla yang diimpor dari Amerika Serikat (AS).

Padahal sebelumnya Tesla sempat menawarkan opsi untuk bisa memesan dua model tersebut pada akhir Maret lalu. Meskipun opsi itu telah dihapus, stok model  inventaris mobil yang ada, seperti Model S putih yang terdaftar seharga 759.900 yuan (US$103.800), masih tersedia.

China mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan menaikkan tarif untuk semua barang AS menjadi 125% mulai tanggal 12 April. Bea tambahan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pungutan sebesar 20% yang diberlakukan awal tahun ini.

Perwakilan Tesla di China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang perubahan tersebut di situs webnya. Namun, saham produsen mobil itu turun sebanyak 2,6% sebelum dimulainya perdagangan reguler.

Baca Juga: Kalahkan Tesla, BYD Mobil Listrik Terlaris, Cek Harga Atto Dolphin M6 Seal April 2025

Salah satu analis Tesla di Wall Street memangkas target harga sahamnya di awal minggu. Ini memicu kekhawatiran bahwa perusahaan itu akan terjebak dalam baku tembak konflik perdagangan antara Washington dan Beijing.

Tahun lalu, pendapatan Tesla di China telah memberi kontribusi seperlima terhadap seluruh pendapatannya. Pabrik Tesla di Shanghai hanya membuat mobil Model 3 dan Model Y, dan sebagian besar dijual di China atau diekspor ke wilayah lain di Asia. Sementara perusahaan itu membuat Model S dan Model X di Fremont, California.

Berdasarkan data dari Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif Tiongkok, Model S dan Model X hanya menyumbang sebagian kecil dari penjualan Tesla di Tiongkok. Kisarannya masih di bawah 2.000 kendaraan di tahun 2024. Sedangkan Model 3 dan Model Y menyumbang sekitar 661.820 kendaraan.

Baca Juga: Elon Musk Naik Pitam! Tesla Jadi Sasaran Hinaan Penasihat Trump

Meskipun kehilangan Model S dan X tidak akan berpengaruh besar bagi penjualan Tesla di pasar otomotif terbesar di dunia, hal itu tetap akan menjadi kemunduran bagi posisi perusahaan yang sudah goyah di Tiongkok.

Volume dari pabrik Tesla di pinggiran Shanghai telah turun selama enam bulan berturut-turut, dengan pengiriman menurun 22% pada kuartal pertama. Salah satu ancaman terbesar bagi Tesla di Tiongkok datang dari BYD Co., yang sejauh ini merupakan merek mobil terlaris nomor 1 di Tiongkok.

Selanjutnya: Pengumuman! Tiga Saham Ini Dipastikan Tidak Masuk Indeks MSCI Mei 2025

Menarik Dibaca: 30 Template Kartu Ucapan Paskah untuk Anak-Anak dengan Desain Lucu Penuh Warna



TERBARU

[X]
×