kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tesla meraup laba US$ 1,14 miliar di kuartal II 2021, melonjak 10 kali lipat


Selasa, 27 Juli 2021 / 15:56 WIB
Tesla meraup laba US$ 1,14 miliar di kuartal II 2021, melonjak 10 kali lipat
ILUSTRASI. Tesla. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tesla mencatatkan pertumbuhan kinerja positif pada kuartal II 2021, bahkan melampaui proyeksi analis. Produsen mobil listrik ini meraup laba bersih US$ 1,14 miliar  pada triwulan kedua tersebut, naik 10 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 104 juta.

Capaian tersebut hampir tiga kali lipat dari laba bersih kuartal I 2021 yakni US$ 438 juta. Tesla mampu mengalahkan ekspektasi dan mencatat profitabilitas kuartal kedelapan berturut-turut bahkan saat bergulat dengan tantangan rantai pasokan dan kerugian yang berasal dari investasi bitcoinnya.

Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan perusahaan hampir 100% dari US$ 6,04 miliar pada kuartal II 2020 menjadi US$11,96 miliar. Sementara pada kuartal I, Tesla hanya membukukan pendapatan  US$10,39 miliar. Sebelumnya, analis yang disurvei oleh Factset memperkirakan pendapatan Tesla di triwulan kedua hanya US$ 11,4 miliar dan laba sebesar US$ 600 juta.

Baca Juga: Elon Musk dua kali mengecam Apple saat konferensi membahas pendapatan Tesla

Pendapatan dari segmen otomotif  Tesla mencapai US$ 10,21 miliar. Margin kotor otomotif sebesar 28,4%, rekor tertinggi dalam empat triwulan terakhir.

Produksi Tesla pada kuartal II mencapai 206.421 kendaraan. Dari jumlah tersebut, perusahaan mengirimkan 201.250 kendaraan, hampir 9% lebih banyak dari kuartal pertama tahun 2021. Segmen energi mencatat kenaikan pendapatan 60% menjadi US$ 801 juta dari penjualan panel surya dan penyimpanan energi untuk perumahan, bisnis, dan utilitas.

Namun, Tesla melihat tantangan yang dihadapi sampai akhir tahun masih akan berlanjut.  Tantangan rantai pasokan, terutama kekurangan global chip semikonduktor dan kemacetan di pelabuhan yang mempengaruhi bisnisnya di kuartal II masih akan terus berdampak pada operasi dan tingkat pertumbuhan pengirimannya hingga akhir tahun.

"Dengan permintaan kendaraan global pada tingkat rekor, pasokan komponen akan memiliki pengaruh kuat pada tingkat pertumbuhan pengiriman kami untuk sisa tahun ini," kata management Tesla dikutip Techcrunch, Selasa (27/7).

Selanjutnya: Belum jual lagi, Tesla masih mengempit Bitcoin US$ 1,3 miliar




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×