Sumber: Business Insider | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tesla, salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di dunia, kembali menghadapi tantangan besar dengan menarik kembali (recall) 1,8 juta kendaraan di Amerika Serikat.
Penarikan ini dilakukan setelah National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menemukan masalah pada perangkat lunak yang mendeteksi ketika kap mesin tidak terkunci dengan benar.
Masalah ini, jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kap mesin terbuka sepenuhnya saat berkendara dan menghalangi pandangan pengemudi, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: Mengapa Elon Musk Dukung Donald Trump Jadi Presiden AS? Ada Kepentingan Tesla
Detil Penarikan Kendaraan
Penarikan ini mencakup beberapa model kendaraan Tesla yang diproduksi antara tahun 2020 hingga 2024. Model yang terkena dampak adalah sebagai berikut:
- Tesla Model 3 (2021-2024)
- Tesla Model S (2021-2024)
- Tesla Model X (2021-2024)
- Tesla Model Y (2020-2024)
Menurut NHTSA, Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air untuk mengatasi masalah ini. Pembaruan ini dirancang untuk memastikan bahwa sistem pendeteksi kap mesin bekerja dengan baik dan mencegah kap mesin terbuka secara tidak terduga saat kendaraan sedang berjalan.
Riwayat Penarikan Terkait
Ini bukan pertama kalinya Tesla menghadapi masalah terkait penutup kap mesin. Pada tahun 2021, perusahaan juga menarik kembali 500.000 kendaraan karena masalah serupa.
Pada saat itu, hampir 120.000 unit Tesla Model S dilaporkan memiliki masalah dengan mekanisme penutup kap mesin yang tidak terkunci dengan benar. Masalah ini juga meningkatkan risiko kap mesin terbuka secara tiba-tiba saat kendaraan sedang dikemudikan.
Dampak Terhadap Reputasi dan Operasional Tesla
Penarikan ini menjadi salah satu tantangan terbaru bagi Tesla dan pendirinya, Elon Musk. Bulan lalu, Tesla juga terpaksa menarik kembali lebih dari 11.000 unit Cybertruck karena masalah pada penghapus kaca depan yang berpotensi berhenti berfungsi.
Selain itu, ada penarikan terpisah terkait trim bak belakang Cybertruck. Sejak peluncurannya pada November, Cybertruck menghadapi berbagai masalah desain dan produksi yang signifikan.
Pada akhir tahun lalu, Tesla juga menarik lebih dari 2 juta kendaraan dan merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air setelah penyelidikan dua tahun oleh NHTSA menemukan masalah dengan sistem Autopilot mereka.
Baca Juga: Ini Deretan Miliarder Dunia yang Terlihat di Perhelatan Olimpiade Paris 2024
Upaya Tesla Mengatasi Masalah
Tesla terus berupaya mengatasi masalah-masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak dan penarikan kembali kendaraan. Pendekatan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan pengguna dan kualitas produk mereka.
Namun, tantangan ini juga menunjukkan perlunya peningkatan terus-menerus dalam proses desain dan produksi untuk mencegah masalah serupa di masa depan.