kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.323   0,00   0,00%
  • IDX 7.083   38,25   0,54%
  • KOMPAS100 1.030   8,00   0,78%
  • LQ45 798   3,48   0,44%
  • ISSI 227   2,92   1,30%
  • IDX30 417   1,47   0,35%
  • IDXHIDIV20 492   0,11   0,02%
  • IDX80 116   0,87   0,76%
  • IDXV30 120   1,30   1,10%
  • IDXQ30 135   -0,25   -0,18%

Tesla Tak Berminat Produksi Mobil Listrik di India, Hanya Fokus pada Showroom


Senin, 02 Juni 2025 / 17:49 WIB
Tesla Tak Berminat Produksi Mobil Listrik di India, Hanya Fokus pada Showroom
ILUSTRASI. Tesla Inc., perusahaan kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, tidak tertarik untuk memproduksi mobil listrik di India.. REUTERS/Sarah Meyssonnier


Sumber: Times of India | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Industri India, Kumara Swamy, pada hari Senin menyatakan bahwa Tesla Inc., perusahaan kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, tidak tertarik untuk memproduksi mobil listrik di India.

Menurutnya, Tesla saat ini hanya berfokus pada pembukaan showroom dan belum menunjukkan minat nyata untuk berpartisipasi dalam skema produksi kendaraan listrik nasional yang dicanangkan pemerintah India.

Hubungan Dekat dengan Donald Trump Jadi Sorotan

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan politik, mengingat CEO Tesla Elon Musk merupakan penasihat Presiden AS Donald Trump dan salah satu donatur besar kampanye Trump pada pemilu 2024.

Baca Juga: Elon Musk Diminta Kerja Minimal 40 Jam per Minggu di Tesla, Ini Alasannya!

Presiden Trump sendiri telah berulang kali menyatakan bahwa akan “sangat tidak adil” jika Tesla mendirikan basis produksi di India, mengingat kebijakan proteksionis dan upaya pemulangan industri ke AS yang menjadi bagian dari agenda utamanya.

Tesla Hanya Aktif dalam Ekspansi Ritel

Meskipun tidak berminat memproduksi, Tesla tetap menunjukkan langkah konkret untuk memasuki pasar India melalui pembukaan showroom dan rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan telah mengamankan lokasi showroom pertamanya di Maker Maxity, Bandra Kurla Complex, Mumbai, salah satu kawasan komersial utama di dekat bandara internasional kota tersebut.

Tesla menyewa ruang seluas 372 meter persegi (4.003 kaki persegi) dengan kontrak lima tahun yang dimulai pada 16 Februari 2025, dan akan membayar sewa tahunan sekitar $446.000 pada tahun pertama.

Selain itu, Tesla juga telah mengiklankan lebih dari 25 posisi kerja untuk operasional di India, menunjukkan bahwa ekspansi mereka masih terbatas pada sektor distribusi dan layanan purna jual, bukan manufaktur.

Baca Juga: Tesla Tersandung di Eropa! Model Y Gagal, Elon Musk Hadapi Penurunan Penjualan EV

Minimnya Keterlibatan Tesla dalam Program Industri Lokal

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada PTI bahwa keterlibatan Tesla dalam program Skema Promosi Produksi Mobil Listrik sangat terbatas. Meskipun Tesla hadir dalam pertemuan awal bersama para pemangku kepentingan, mereka tidak hadir dalam dua putaran diskusi berikutnya yang dianggap penting dalam finalisasi skema tersebut.

Pemerintah India telah menyelesaikan pedoman resmi untuk skema tersebut. Mercedes-Benz, Skoda-Volkswagen, Hyundai, dan Kia telah menyatakan minat mereka untuk ikut serta dalam program ini, yang bertujuan mendorong investasi besar-besaran di sektor manufaktur kendaraan listrik dalam negeri.

Dua Syarat Utama dalam Skema Produksi Mobil Listrik

Menurut Kumara Swamy, terdapat dua syarat utama yang tidak dapat dinegosiasikan bagi perusahaan yang ingin mendapatkan insentif dari pemerintah:

  1. Produksi mobil listrik di India harus dimulai dalam waktu tiga tahun.

  2. Kandungan lokal (‘Make in India’) harus mencapai minimal 25% dalam tiga tahun dan 50% dalam lima tahun.

Persyaratan ini menekankan komitmen pemerintah untuk mendorong transfer teknologi dan penguatan rantai pasok domestik.

Selanjutnya: Kejagung Hati-hati Sita Aset Sritex agar Tak Berdampak pada Mantan Pekerja

Menarik Dibaca: Biar Makin Dekat, Coba 3 Kegiatan Seru Ini Bareng Anak Perempuan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×