kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Thailand dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak 2014


Senin, 17 Agustus 2020 / 06:50 WIB
Thailand dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak 2014
ILUSTRASI. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. REUTERS/Chalinee Thirasupa


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Belum ada komentar langsung dari Istana Kerajaan tentang kejadian ini.

Prayuth memenangkan pemilu tahun lalu yang menurut pihak oposisi diadakan di bawah aturan untuk memastikan bahwa dia bisa mempertahankan kekuasaannya. Partai oposisi paling vokal kemudian dilarang.

Kemarahan warga Thailand semakin menjadi yang dipicu oleh tuduhan korupsi, penangkapan beberapa pemimpin mahasiswa atas aksi protes sebelumnya, dan dampak ekonomi dari epidemi virus corona.

Baca Juga: Salah sebut Thailand sebagai Thighland, Trump jadi bahan ejekan

“Kami melihat pergeseran dalam strategi gerakan yang dipimpin pemuda menjadi lebih inklusif,” kata Titipol Phakdeewanich, dekan ilmu politik di Universitas Ubon Ratchathani, mengutip penekanan mereka pada ekonomi serta politik.

Beberapa kelompok mahasiswa juga telah mempresentasikan 10 reformasi yang mereka upayakan kepada monarki Raja Maha Vajiralongkorn - termasuk mengekang kekuasaannya atas konstitusi, kekayaan kerajaan dan angkatan bersenjata.

Baca Juga: Thailand Akan Memacu Bisnis Ganja Untuk Mengerek Wisatawan Medis

Asal tahu saja, hukum lese majeste Thailand menetapkan hukuman hingga 15 tahun karena mengkritik monarki, tetapi Prayuth mengatakan raja meminta agar tidak digunakan untuk saat ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×