kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Thailand dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak 2014


Senin, 17 Agustus 2020 / 06:50 WIB
Thailand dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak 2014
ILUSTRASI. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. REUTERS/Chalinee Thirasupa


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ketika protes anti-pemerintah sedang berlangsung, beberapa orang royalis juga mengadakan demonstrasi, mengibarkan bendera nasional dan mengangkat foto raja dan bangsawan lainnya berbingkai emas.

“Saya tidak peduli jika mereka memprotes pemerintah tetapi mereka tidak dapat menyentuh monarki,” kata Sumet Trakulwoonnoo, pemimpin kelompok royalis, Pusat Koordinasi Siswa Vokasi Perlindungan Lembaga Nasional (CVPI).

Baca Juga: Tiongkok kerahkan pesawat tempur jarak jauh di atas Laut China Selatan

Para kritikus menuduh monarki membantu memperpanjang cengkeraman militer dalam politik di Thailand, di mana telah terjadi 13 kudeta yang berhasil sejak berakhirnya pemerintahan kerajaan absolut pada tahun 1932.

Sebelum kudeta 2014, Bangkok diguncang oleh lebih dari satu dekade bentrokan yang sering terjadi antara pengunjuk rasa royalis kaos kuning dan kaos merah saingan yang setia kepada mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

Gelombang baru protes sejauh ini tidak disertai kekerasan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×