kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Thaksin Shinawatra Berhak Dapat Pembebasan Bersyarat pada Februari Mendatang


Rabu, 20 September 2023 / 16:10 WIB
Thaksin Shinawatra Berhak Dapat Pembebasan Bersyarat pada Februari Mendatang
ILUSTRASI. Thaksin Shinawatra Berhak Dapat Pembebasan Bersyarat pada Februari Mendatang


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BANGKOK. Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, berpotensi mendapat pembebasan bersyarat paling cepat pada akhir Februari 2024. Hal ini menyusul pengurangan hukuman penjaranya dari delapan tahun menjadi satu tahun setelah ia kembali dari pengasingan.

Thaksin, yang merupakan salah satu politisi paling populer di Thailand, kembali ke tanah air dengan dramatis sebulan yang lalu, yakni 15 tahun setelah ia memilih hidup dalam pengasingan akibat digulingkannya ia melalui kudeta militer pada tahun 2006. 

Saat berada di luar negeri, Thaksin dinyatakan bersalah tanpa kehadirannya dalam tiga kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan, konflik kepentingan, dan penyimpangan.

Baca Juga: Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Ambil Sumpah Perdana Menteri Baru dan Kabinetnya

Kepulangannya ke Thailand bertepatan dengan terpilihnya sekutunya, Srettha Thavisin, sebagai Perdana Menteri baru pasca pemilu di bulan Mei yang menghasilkan kekalahan partai pendukung militer.

Sejak tahun 2001, partai-partai yang bersekutu dengan Thaksin selalu menang dalam setiap pemilihan, kecuali pada pemilu terakhir dimana Pheu Thai, partai yang didukung oleh keluarganya, harus puas berada di posisi kedua.

Thaksin, seorang miliarder di industri telekomunikasi yang kebijakan populistiknya mendapatkan dukungan dari masyarakat miskin Thailand, kerap bertikai dengan elite finansial konservatif serta militer yang berhaluan royalis. Hal ini juga menjadi penyebab penggulingan pemerintahan yang dipimpin oleh saudara perempuannya pada tahun 2014.

Baca Juga: Raja Thailand Kurangi Hukuman Mantan PM Thaksin Menjadi Satu Tahun

Bertepatan dengan kembalinya Thaksin, muncul spekulasi bahwa ia telah mencapai kesepakatan dengan musuh-musuh lamanya, terutama setelah partai pro-militer mendukung kandidat dari Pheu Thai, Srettha, untuk memimpin pemerintahan. Namun, Thaksin dan Srettha membantah spekulasi tersebut.

Pada malam pertama kembalinya ke Thailand, Thaksin harus dilarikan ke rumah sakit polisi akibat mengalami nyeri dada dan tekanan darah yang tinggi. Tidak lama setelahnya, Raja Maha Vajiralongkorn mengurangi hukumannya dari delapan tahun menjadi satu, namun ada kemungkinan Thaksin bisa dibebaskan lebih awal.

"Setelah menjalani hukuman selama enam bulan, Thaksin berhak mendapat pembebasan bersyarat untuk tahanan yang berusia di atas 70 tahun atau bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu," ungkap Wakil Direktur Jenderal Departemen Pemasyarakatan, Sitthi Sutivong, kepada Reuters.

Baca Juga: Mantan PM Thaksin Dijatuhi Hukuman 8 Tahun Penjara Setelah Kembali dari Pengasingan

Departemen Pemasyarakatan akan melakukan penilaian untuk setiap kasus dan tidak ada prosedur khusus untuk mengajukan pembebasan bersyarat, tambahnya.

Sitthi juga menegaskan bahwa perawatan Thaksin di rumah sakit sepenuhnya berdasarkan pertimbangan medis dan tidak ada batasan waktu untuk perawatannya.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×