kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Fed bersikap dovish, bursa asia merespon positif


Senin, 30 Agustus 2021 / 13:56 WIB
The Fed bersikap dovish, bursa asia merespon positif
ILUSTRASI. Bursa Asia. (Photo by James Matsumoto/SOPA Images)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kebijakan bernada dovish yang dikeluarkan Gubernur The Fed AS Jerome Powell mendorong peningkatan indeks saham di beberapa wilayah, salah satunya Asia. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,45%, dan Nikkei Jepang naik 0,28%.

Asal tahu saja, pada Simposium Jackson Hole di Wyoming, AS, akhir pekan kemarin Powell mengisyaratkan bahwa The Fed belum akan terburu-buru menaikkan kebijakan suku bunganya. 

"(Powell) benar-benar menenangkan kekhawatiran pasar untuk saat ini, karena Fed sangat baik dalam melakukannya dan uang akan kembali ke AS," kata Daniel Lam, ahli strategi lintas aset senior, di Standard Chartered Wealth Management seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/8). 

Hanya saja, saham-saham unggulan China melawan tren pertumbuhan di Asia dan turun 0,20%. Hal tersebut dipicu oleh sikap hati-hati investor terhadap prospek perusahaan China.

Perusahaan-perusahaan China di sektor-sektor mulai dari teknologi hingga properti baru-baru ini memang diguncang oleh serangkaian tindakan keras peraturan sehingga menakuti beberapa investor dan mendorong ke posisi terendah 2021 awal bulan ini.

Baca Juga: Bursa Asia mayoritas menguat pada pagi ini (30/8)

Sementara itu, keuntungan yang lebih besar berada di pasar yang lebih kecil dengan Taiwan naik 0,54% dan Singapura naik 0,77%.

Nada dovish The Fed pun menyebabkan imbal hasil Treasury AS dan dolar tergelincir pada hari Jumat yang trennya berlanjut hingga perdagangan senin pagi di Asia.

Hasil pada catatan Treasury 10-tahun adalah 1,3070% dibandingkan dengan penutupan AS 1,312%, dan tertinggi minggu lalu 1,375%. Indeks dolar yang mengukur terhadap beberapa mata uang juga berada di level terendah dua minggu.

"Ada perasaan umum dari sedikit konsolidasi setelah berita Jumat. Dolar secara teknis berkinerja buruk hari ini, tetapi ada banyak data yang keluar minggu ini dari China dan AS dengan nonfarm payrolls pada hari Jumat." kata Rodrigo Catril, ahli strategi senior FX di National Bank of Australia. 

Sebelumnya pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham Eropa juga setelah ada pernyataan dovish dari The Fed dengan saham Entra Norwegia di sektor real estate meningkat lebih tinggi setelah rekan utama mengambil saham di perusahaan.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup 0,4% lebih tinggi, dengan saham pertambangan naik 1,9% dan saham real estate naik 1,5%.

STOXX 600 memperpanjang kenaikannya setelah pengumuman Powell yang sangat dinanti yaitu yang meyakinkan investor bahwa program yang telah membanjiri pasar dengan likuiditas selama setahun terakhir akan tetap berlaku untuk saat ini.

Saham AS menyentuh rekor tertinggi setelah pengumuman tersebut, sementara saham Eropa kurang dari satu persen dari puncaknya, karena investor melihat melewati peningkatan kasus Covid-19 dan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya: Respon Kebijakan The Fed, BI Bersiap Gelar Stress Test Antisipasi Tapering Off




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×