Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
PENGURANGAN NERACA
Pernyataan itu mengatakan neraca The Fed, yang melonjak menjadi sekitar US$ 9 triliun karena bank sentral berusaha melindungi ekonomi dari pandemi, akan dibiarkan turun sebesar US$ 47,5 miliar per bulan pada Juni, Juli dan Agustus dan hingga US$ 95 miliar per bulan, dimulai pada bulan September.
Pembuat kebijakan tidak mengeluarkan proyeksi ekonomi baru setelah pertemuan minggu ini, tetapi data sejak pertemuan terakhir mereka di bulan Maret tidak memberikan pengertian pasti bahwa inflasi, pertumbuhan upah, atau laju perekrutan yang panas mulai melambat.
Pasar saham AS melonjak setelah pengumuman tersebut, memperpanjang kenaikan setelah Powell menuangkan air dingin pada gagasan kenaikan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase. Indeks S&P 500 ditutup sekitar 3% lebih tinggi, mencatatkan kenaikan persentase satu hari terbesar dalam hampir setahun.
Baca Juga: Jelang Pengumuman Risalah Fed, Yield Obligasi Pemerintah Jerman 10 Tahun Kembali Naik
Imbal hasil obligasi pemerintah turun tajam dalam perdagangan yang bergejolak sementara dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang utama.
"Yang ini telah dikomunikasikan dengan baik dan disampaikan dengan baik," kata Simona Mocuta, Chief Economist State Street Global Advisors.
"Ada kesadaran bahwa mereka mengetatkan ekonomi yang melambat dan ada risiko yang terkait. Untuk besarnya langkah itu sangat lancar, dan itu adalah hal yang baik," pungkas Mocuta.