kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Fed membeli obligasi korporasi di pasar sekunder


Selasa, 16 Juni 2020 / 17:51 WIB
The Fed membeli obligasi korporasi di pasar sekunder
ILUSTRASI. Pengumuman kebijakan The Fed. New York, U.S., March 20, 2019. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve menyatakan pihaknya akan mulai membeli obligasi korporasi di pasar sekunder. Sebelum membeli, melansir Bloomberg, The Fed juga bakal menyusun strategi portofolionya berdasarkan variasi sejumlah indeks harga.

Langkah The Fed akan melengkapi sejumlah aksi bank sentral ini di tengah penyebaran pandemi virus korona. “Indeks yang akan disusun terdiri dari semua obligasi di pasar sekunder yang telah diterbitkan perusahaan AS, dan memenuhi kriteria minimum fasilitas, tenor maksimum, dan lainnya. Penyusunan indeks ini akan melengkapi yang sudah ada di bursa kini,” tulis Fed dalam pernyataan resminya.

Indeks anyar ini dinilai bakal memudahaan perusahaan asal AS yang mesti menyatakan bahwa mereka mesti tersertifikasi terlebih dahulu. Meski baru, Fed memastikan indeks bakal memenuhi regulasi pasar modal yang berlaku, termasuk terkait penyaluran kredit mesti berdaya jangkau luas, dan bank sentral punya mekanisme untuk menghindari konsentrasi kredit

Baca Juga: Penjualan anjlok, Jaguar Land Rover pangkas lebih dari 1.000 pekerjaan

Merespon kebijakan ini, pasar modal AS memberi sambutan hangat. Indeks saham melonjak, nilai ETF BlackRock iShares iBoxx misalnya melonjak 1,9% sementara imbal hasilnya meningkat 1,6%. Sementara biaya lindung terhadap potensi gagal bayar juga telah berkurang paling besar sejak 9 April 2020 lalu saat Fed memperluas jangkauan portofolionya ke obligasi dengan imbal hasil tinggi.

“Positif, ini signifikan. Alasan utamanya The Fed menghapus sejumlah syarat yang sebelumnya mesti dipenuhi perusahaan. Sejumlah syarat ketat yang diberlakukan kerap dinilai menganggu kemampuan Fed membli obligasi,” kata Head of Credit Strategy BNP Paribas AS Domininique Toublan mengutip Bloomberg, Selasa (16/6).

Dengan dana dari program Secondary Market Corporate Credit Facility (SMCCF) senilai US$ 250 miliar, The Fed sudah menggunakan US$ 5,5 miliar untuk membeli Exchange Traded Fund (ETF) yang diterbitkan korporasi. Adapun dalam pernyataan terpisah, transaksi di pasar sekunder ini bakal mulai digelar Selasa (16/6).

Baca Juga: Tiga tentara India tewas oleh pasukan Tiongkok, China-India memanas

Sejumlah analis menilai aksi The Fed ini sudah diprediksi passar obligasi yang memang kini butuh dukungan.
The Fed sendiri menyatakan meski ada pelonggaran ketentuan, pihaknya bisa saja sewaktu-waktu menutup transaksi, apalagi jika pasar antusias. Kebijakan bakal kembali dibuka jika kondisi kembali buruk. n




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×