CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

The Fed pangkas suku bunga acuan sesuai ramalan, apa langkah selanjutnya


Kamis, 31 Oktober 2019 / 07:49 WIB
The Fed pangkas suku bunga acuan sesuai ramalan, apa langkah selanjutnya
ILUSTRASI. Pimpinan The Fed Jerome Powell. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank sentral AS, The Federal Reserve, pada hari Rabu (30/10) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini. Kebijakan ini diambil untuk membantu mempertahankan pertumbuhan AS meskipun terjadi perlambatan di bagian dunia lain. Akan tetapi, melansir Reuters, The Fed mengisyaratkan tidak akan ada pemotongan suku bunga lebih lanjut kecuali jika ekonomi Negeri Paman Sam itu memburuk.

"Kami meyakini bahwa kebijakan moneter ada di tempat yang baik," kata Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah bank sentral AS mengumumkan keputusannya untuk memotong suku bunga pinjaman semalam sebesar seperempat persentase poin ke kisaran target antara 1,50% dan 1,75%.

Baca Juga: The Fed memangkas suku bunga yang mungkin terakhir di tahun ini

"Kami mengambil langkah ini untuk membantu menjaga ekonomi AS agar tetap kuat dalam menghadapi perkembangan global dan menyediakan beberapa asuransi terhadap risiko yang sedang berlangsung," katanya. "Kami melihat sikap kebijakan moneter saat ini sepertinya akan tetap sesuai selama informasi yang masuk tentang ekonomi tetap secara luas konsisten dengan prospek kami."

Pernyataan Powell berbenturan dengan tuntutan Presiden AS Donald Trump agar The Fed memangkas suku bunga lebih dalam lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang menyurut ke tingkat tahunan 1,9% pada kuartal ketiga, jauh di bawah level 3% yang dijamin Trump akan mengalir dari putaran pemotongan pajak dan lainnya dan kebijakan lain yang dilakukan sejakdua tahun lalu.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Berharap Pada Hasil FOMC Meeting

Kendati demikian, sikap baru The Fed juga tampaknya mendukung daya tahan dari ekspansi ekonomi AS yang sekarang merupakan rekor terpanjang dalam sejarah.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×