Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam konferensi persnya, Powell menandai daftar alasan mengapa dirinya menilai perekonomian AS berjalan baik, dan kemungkinan akan terus seperti itu di bawah kebijakan moneter saat ini. Sebut saja data belanja konsumen yang kuat, penguatan penjualan rumah, dan harga aset. Kesemua hal itu dia anggap sehat, meski tidak sampai pada tingkat berlebihan.
Terkait perang dagang AS dengan China, Powell mengatakan saat ini prosesnya "selangkah lebih dekat" dengan resolusi. Selain itu, tampaknya Inggris tidak akan mengalami hard Brexit dari Uni Eropa.
Baca Juga: Wall Street menguat setelah The Fed menggunting suku bunga acuan
Powell juga menjelaskan, prospek ekonomi AS akan terus menunjukkan pertumbuhan "moderat", pasar tenaga kerja terbilang kuat dan tingkat inflasi naik menuju level tahunan 2% yang menjadi target The Fed. "Hanya penilaian ulang material dari pandangan itu yang dapat mendorong bank sentral untuk memotong suku bunga lebih jauh dari level ini," ujarnya.