kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Third Point desak Prudential Plc pisahkan bisnis di Asia dan Amerika


Selasa, 25 Februari 2020 / 15:25 WIB
Third Point desak Prudential Plc pisahkan bisnis di Asia dan Amerika


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan aset manajemen asal Amerika Serikat (AS) Third Point LLC, menuntut manajemen raksasa asuransi berbasis di Inggris, Prudential Plc untuk melakukan memisahkan bisnis perusahaan yang berada di Asia dan Amerika Serikat (AS).

Third Point sendiri merupakan salah satu pemegang saham Prudential Plc. Perusahaan menggenggam kurang dari 5% saham dan menyandang status sebagai pemegang saham terbesar kedua Prudential Plc. 

Pada Senin (24/2), Third Point mengirim beberapa surat yang ditujukan kepada dewan direksi Prudential. Third Point yang dipimpin investor kawakan Daniel Loeb menuntut Prudential melakukan perubahan mendasar yakni memisahkan bisnis perusahaan di wilayah Asia (PruAsia) dan Amerika (Jackson National Life).

Hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan investasi bisnis di kedua perusahaan tersebut, mengoptimalkan pertumbuhan serta mendorong valuasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Prudential luncurkan perlindungan terhadap kasus infeksi virus corona

Dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Third Point kecewa terhadap kinerja keuangan Prudential dan mengemukakan tiga alasan agar terjadi pemisahan bisnis di Asia dan AS. Yakni,

  1. Portofolio bisnis saat ini menghalangi investor untuk memiliki PruAsia
  2. Manajemen Prudential lebih memprioritaskan pertumbuhan dividen daripada reinvestasi
  3. Struktur perusahaan tidak konsisten dengan strategi Asia-Led. 

Atas dasar pertimbangan itu, Third Point mendesak direksi Prudential untuk segera mengambil sejumlah tindakan berikut:

  1. Membuat dua perusahaan publik yang masing-masing memiliki strategi jangka panjang dengan cara memisahkan Jackson dari PruAsia.
  2. Menggeser fokus dari pertumbuhan dividen ke strategi peningkatan valuasi jangka panjang sebagai pusat prioritas. 
  3. Menghilangkan biaya seperti duplikasi biaya pusat basis operasional dan eksistensi pusat operasional di UK. 
  4. Melengkapi PruAsia dengan kepemimpinan lokal di tingkat manajemen dan dewan dan memperkenalkan skema insentif di Jackson yang bisa menghasilkan valuasi jangka panjang sebagai entitas independen. 

Daniel Loeb menambahkan, salah satu keunggulan PruAsia adalah pasar yang menarik di Asia, dengan jejak kaki terkemuka di Asia Tenggara. Hari ini, pasar Asia Tenggara menghasilkan sekitar 60% dari total keuntungan PruAsia. 

“Kami sangat gembira dengan pertumbuhan jangka pendek di Indonesia dan Malaysia, sebagai dua pasar yang menunjukkan percepatan pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Daniel Loeb.

PruAsia adalah penyedia asuransi syariah dan takaful pada pasar Syariah di Indonesia dan Malaysia yang masing-masing mengempit lebih dari 30% pangsa pasar di masing-masing segmen. “Di Indonesia secara khusus, kami telah melihat perubahan strategi kekuatan agen dan produk akan mendorong produktivitas ke depan, dan bisa menolong potensi tekanan penjualan jangka pendek di pasar Hong Kong,” tambah Daniel Loeb. 

Baca Juga: Prudential Indonesia luncurkan produk perluasan penyakit kritis

Saat ini Daniel Loeb menilai, kekuatan agensi Prudential di Asia menjadi keunggulan. Ada lebih dari 325.000 agen Prudential yang tersebar di seluruh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

Asal tahu saja, Third Point merupakan perusahaan manajemen aset dengan nilai kelolaan senilai US $ 14 miliar yang berbasis di New York, AS.




TERBARU

[X]
×