kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Tiga perusahaan Coca-Cola di Eropa merger


Sabtu, 01 Agustus 2015 / 11:45 WIB
Tiga perusahaan Coca-Cola di Eropa merger


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Bisnis minuman bersoda Coca Cola di Eropa nampaknya akan kian efisien. Tiga perusahaan pembotolan yakni Coca Cola Enterprises Inc, Coca Cola Iberia Partners dan Coca Cola Erfrischungsgetränke AG setuju untuk merger guna mengecilkan biaya produksi. 

Namun, belum jelas berapa besar nilai merger ketiga perusahaan jumbo tersebut. Sumber yang mengetahui transaksi tersebut menyebutkan, valuasi merger akan dihargai miliaran dollar Amerika Serikat (AS). 

Mengutip The Wall Street Journal, Coca Cola Enterprises (CCE) Inc yang berbasis di Atlanta memiliki nilai valuasi pasar hingga US$ 10,8 miliar. Coca Cola Enterprises Inc merupakan perusahaan pembotolan di wilayah Belgia, benua Prancis, Inggris, Luksemburg, Monako, Belanda, Norwegia dan Swedia. 

Sementara, nilai valuasi Coca Cola Iberia yang beroperasi di Spanyol dan Portugal hampir mendekati Coca Cola Enterprises. Lalu, Coca Cola Erfrischungsgetränke menguasai pasar Jerman.

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis minuman soda makin kering. Di seluruh wilayah operasi Coca Cola termasuk Eropa, penjualan soda merosot. 

Makanya, perusahaan menggabungkan bisnis pembotolan di luar negeri dalam rangka efisiensi. Bisnis pembotolan dalam skala besar membuat perusahaan berhemat belanja iklan tanpa harus membatasi pemasaran. 

Tapi, Coca Cola masih memiliki pekerjaan rumah yakni merayu konsumen supaya kembali mengonsumsi soda. Pasalnya, beberapa tahun belakangan terakhir, konsumen lebih memilih minuman berkalori rendah seperti air mineral, teh dan minuman energi. 

Kinerja buruk Coca Cola Enteprises Inc melaporkan kinerja kuartal kedua tahun ini tak sebening periode sama tahun lalu. 

Pada dua kuartal 2015, penjualan bersih Coca Cola Inc turun 17,5% secara year on year (yoy). Sampai Juni 2015, Coca Cola menorehkan penjualan bersih sekitar US$ 1,9 miliar. 

Secara volume, penjualan turun 1%. Padahal, tahun lalu, volume penjualan tumbuh 3,5%. "Lingkungan konsumen di seluruh wilayah kami terus membatasi pertumbuhan ritel termasuk kategori non-alkohol siap minum," ujar John F Brock, Chairman and Chief Executive Officer Coca Cola Entreprises. 

Seretnya bisnis minuman soda juga dialami Coca Cola Iberia Partners. Malah, perusahaan tersebut telah mencoba memberhetinkan sejumlah pekerja pada tahun lalu. Tetapi, Mahkamah Agung Spanyol meminta Coca Cola Iberia mempekerjakan kembali karyawan dan membayar gajinya. 

Kabar merger yang berhembus tersebut mengangkat harga saham Coca Cola Enterprises Inc hingga 9,6%. Dikutip dari Bloomberg, harga saham Coca Cola Enterprises Inc di bursa AS berada di level US$ 49,80 per lembar saham. Mulai awal tahun sampai Kamis (30/7), harga saham Coca Cola Enterprises Inc naik 2,8%.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×