Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Pada 2015, Tesco sudah menjual operasi bisnisnya di Korea Selatannya ke grup yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta MBK Partners senilai US$ 6,1 miliar. Setahun kemudian menjual bisnis Kipa di Turki ke Migros, rantai supermarket terbesar di negara itu.
Sumber tersebut mengatakan, Tesco menargetkan akan meminta penawaran awal dari investor untuk penjualan operasi bisnisnya tersebut paling cepat bulan depan.
Baca Juga: Ritel online di Inggris harus membayar pajak penjualan baru
Perusahaan mungkin memutuskan untuk tidak mengajukan tawaran apa pun saat pertimbangan berlanjut. Seorang perwakilan untuk Tesco mengatakan perusahaan tidak memiliki komentar di luar pernyataan 8 Desember 2019.
Juru bicara Charoen Pokphand Group mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi untuk dibagikan saat ini, sementara seorang perwakilan untuk Grup Tengah menolak berkomentar. TCC Group juga belum memberikan komentar.
Tesco memiliki lebih dari 2.000 hypermarket dan toko serba ada di Thailand dengan merek Tesco Lotus. Rantai ini didirikan oleh CP Group pada tahun 1994 dan kemudian diambil alih oleh perusahaan Inggris.
Baca Juga: Perusahaan ritel M&S akan akuisisi saham Ocado senilai US$ 994 Juta
Di Malaysia, Tesco memiliki lebih dari 70 toko dan konglomerat Malaysia Sime Darby Bhd memiliki 30% saham disana.
Berli Jucker Pcl, perusahaan yang dikendalikan oleh TCC Group tercatat membeli saham pengendali di rantai suplai supermarket Big Gu Supercenter Pcl Casino Guichard-Perrachon SA senilai 3,1 miliar euro (US$ 3,45 miliar) pada 2016. Big C adalah rantai supermarket terbesar kedua di Thailand setelah Tesco Lotus.