Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah bom yang gerilyawan Suriah tanam di pinggir jalan meledak di dekat patroli gabungan Rusia-Turki di Suriah Utara pada Selasa (14/7) pagi, melukai tiga tentara Rusia.
Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan menyebutkan, Rusia membatalkan patroli menyusul ledakan di dekat Kota Ariha di Provinsi Idlib tersebut, yang merusak satu pengangkut personel lapis baja Rusia dan Turki.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, sejumlah pasukan Turki yang tidak merek sebut jumlahnya juga terluka. Tapi, menurut dua sumber Reuters, tidak ada korban luka dari Turki dalam serangan itu.
Baca Juga: PBB: Serangan udara Suriah dan Rusia atas warga sipil merupakan kejahatan perang
Kementerian Pertahanan Turki kemudian mengatakan, dua kendaraan militer mereka rusak sebagian akibat bom mobil dan tidak ada tentara yang tewas.
Jet Rusia yang terbang di ketinggian melakukan serangkaian serangan di beberapa kantong-kantong gerilyawan sebagai pembalasan atas serangan bom tersebut, menurut warga dan jaringan pengadu pesawat yang mendokumentasikan penampakan pesawat tempur itu.
Kelompok pertahanan sipil menyatakan, lima warga sipil terluka dalam serangan jet tempur Rusia itu. Ratusan warga sipil melarikan diri, takut serangan udara pimpinan Rusia kembali terjadi, kata saksi mata.
Baca Juga: China & Rusia gunakan hak veto, bantuan kemanusiaan ke Suriah terhambat
Rusia memindahkan pasukan