Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, negeri beruang merah sedang mengevakuasi peralatan militernya dari daerah itu dan memindahkan pasukan mereka ke Pangkalan Udara Hmeimim, di mana tentara yang terluka akan menjalani perawatan.
Turki dan Rusia, yang mendukung pihak-pihak yang bertikai dalam perang Suriah, pada Maret lalu sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan patroli bersama setelah berminggu-minggu bentrokan yang membawa mereka ke tepi konfrontasi langsung.
Ankara mendukung pemberontak yang berperang melawan Presiden Bashar al-Assad dan Moskow mendukung Damaskus.
Baca Juga: Putin kecam Amerika Serikat yang jatuhkan sanksi baru atas Suriah
Patroli terjadi di "zona de-eskalasi" yang berfungsi sebagai penyangga antara pasukan pemerintah dan pejuang oposisi di wilayah utama terakhir yang masih dipegang oleh pemberontak setelah sembilan tahun perang saudara.
Video di media sosial tentang serangan bom yang belum terkonfirmasi dan diedarkan kantor berita Rusia RIA menunjukkan ledakan kuat tepat saat konvoi kendaraan lapis baja Rusia dan Turki lewat.