kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga tentaranya terluka dalam serangan bom, jet tempur Rusia gempur gerilyawan Suriah


Selasa, 14 Juli 2020 / 23:55 WIB
Tiga tentaranya terluka dalam serangan bom, jet tempur Rusia gempur gerilyawan Suriah


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah bom yang gerilyawan Suriah tanam di pinggir jalan meledak di dekat patroli gabungan Rusia-Turki di Suriah Utara pada Selasa (14/7) pagi, melukai tiga tentara Rusia.

Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan menyebutkan, Rusia membatalkan patroli menyusul ledakan di dekat Kota Ariha di Provinsi Idlib tersebut, yang merusak satu pengangkut personel lapis baja Rusia dan Turki.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, sejumlah pasukan Turki yang tidak merek sebut jumlahnya juga terluka. Tapi, menurut dua sumber Reuters, tidak ada korban luka dari Turki dalam serangan itu.

Baca Juga: PBB: Serangan udara Suriah dan Rusia atas warga sipil merupakan kejahatan perang

Kementerian Pertahanan Turki kemudian mengatakan, dua kendaraan militer mereka rusak sebagian akibat bom mobil dan tidak ada tentara yang tewas.

Jet Rusia yang terbang di ketinggian melakukan serangkaian serangan di beberapa kantong-kantong gerilyawan sebagai pembalasan atas serangan bom tersebut, menurut warga dan jaringan pengadu pesawat yang mendokumentasikan penampakan pesawat tempur itu.

Kelompok pertahanan sipil menyatakan, lima warga sipil terluka dalam serangan jet tempur Rusia itu. Ratusan warga sipil melarikan diri, takut serangan udara pimpinan Rusia kembali terjadi, kata saksi mata.

Baca Juga: China & Rusia gunakan hak veto, bantuan kemanusiaan ke Suriah terhambat

Rusia memindahkan pasukan

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, negeri beruang merah sedang mengevakuasi peralatan militernya dari daerah itu dan memindahkan pasukan mereka ke Pangkalan Udara Hmeimim, di mana tentara yang terluka akan menjalani perawatan.

Turki dan Rusia, yang mendukung pihak-pihak yang bertikai dalam perang Suriah, pada Maret lalu sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan patroli bersama setelah berminggu-minggu bentrokan yang membawa mereka ke tepi konfrontasi langsung.

Ankara mendukung pemberontak yang berperang melawan Presiden Bashar al-Assad dan Moskow mendukung Damaskus.

Baca Juga: Putin kecam Amerika Serikat yang jatuhkan sanksi baru atas Suriah

Patroli terjadi di "zona de-eskalasi" yang berfungsi sebagai penyangga antara pasukan pemerintah dan pejuang oposisi di wilayah utama terakhir yang masih dipegang oleh pemberontak setelah sembilan tahun perang saudara.

Video di media sosial tentang serangan bom yang belum terkonfirmasi dan diedarkan kantor berita Rusia RIA menunjukkan ledakan kuat tepat saat konvoi kendaraan lapis baja Rusia dan Turki lewat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×