kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

TikTok terancam di AS, ByteDance berencana investasi besar-besaran di Singapura


Jumat, 11 September 2020 / 17:21 WIB
TikTok terancam di AS, ByteDance berencana investasi besar-besaran di Singapura
ILUSTRASI. ByteDate Ltd mulai mengambil strategi baru setelah TikTok terancam tak bisa beroperasi di Amerika Serikat (AS).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. ByteDate Ltd mulai mengambil strategi baru setelah TikTok terancam tak bisa beroperasi di Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini berencana berinvestasi besar-besaran di Singapura untuk menjadikan negara itu sebagai pusat ekspansi globalnya.

Sumber Bloomberg mengatakan, perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut berencana menginvestasikan miliaran dolar dan merekrut ratusan karyawan di Singapura selama tiga tahun ke depan. Disana, ByteDance juga tengah mengajukan lisensi mendirikan bank digital.

Di AS, TikTok terancam regulasi Presiden Donald Trump. Jika tidak menjual operasi bisnisnya ke perusahaan AS maka aplikasi berbagi video yang sangat digandungi di AS tersebut akan dilarang beroperasi.

ByteDance, startup paling kaya di dunia, terus maju dengan rencana untuk membawa layanan media sosialnya lebih dalam ke Asia setelah kemunduran di India, Inggris dan AS.

Baca Juga: ByteDance akan membagikan bonus kepada karyawannya di tengah tekanan AS kepada TikTok

Perusahaan yang dikendalikan miliarder Zhang Yiming telah lama mengamati 650 juta penduduk Asia Tenggara populasi pengguna ponsel cerdas yang semakin meningkat, wilayah di mana Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd juga membuat terobosan.

Sumber lain menambahkan, rencana investasi di Singapura tersebut termask dengan mendirikan pusat data disana. ByteDance saat ini sudah beroperasi di negara tersebut lewat TikTok serta perusahaan perangkat lunak, Lark.

ByteDance saat ini memiliki lebih dari 200 lowongan pekerjaan di Singapura, untuk posisi dalam segala hal mulai dari pembayaran hingga e-commerce dan privasi data.  Perusahaan telah memiliki 400 karyawan yang bekerja di bidang teknologi, penjualan dan pemasaran di negara kota itu.

Namun, saat dikonfirmasi mengenai kebenaran rencana investasinya di Singapura tersebut, perwakilan ByteDance enggan memberikan komentar.

Baca Juga: SoftBank jajaki rencana pembelian TikTok di India

Di China, ByteDance juga menjalankan aplikasi agregasi berita Toutiao, dan kembaran China TikTok yakni Douyin. Secara kolektif, produk stabilnya memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif bulanan. ByteDance dikatakan telah menghasilkan lebih dari US$ 3 miliar laba bersih dan pendapatan lebih dari US$ 17 miliar pada tahun 2019.

Asia adalah area pertumbuhan bagi perusahaan, terutama ketika perusahaan semakin cenderung melewatkan tenggat waktu pemerintah AS untuk penjualan operasi TikTok di AS. Presiden Donald Trump mengatakan Kamis bahwa dia tidak akan memperpanjang batas waktu 15 September untuk kesepakatan itu.

Di India, TikTok termasuk di antara lebih dari seratus aplikasi konsumen buatan China yang dilarang oleh pemerintah karena kekhawatiran tentang keamanan. SoftBank Group Corp sedang menjajaki pengumpulan sekelompok penawar untuk aset TikTok India.

Pemerintah Inggris kemungkinan akan melarang TikTok memindahkan data pengguna lokal ke luar negeri.

ByteDance memimpin konsorsium yang telah mengajukan permohonan lisensi bank digital dari Monetary Authority of Singapore. Anggota lain dari grup itu termasuk perusahaan investasi swasta yang dimiliki oleh anggota keluarga Lee yang mendirikan Oversea-Chinese Banking Corp.

Regulator akan memberikan sebanyak lima izin tersebut kepada non-bank pada bulan Desember. Ant Group dan Sea Ltd. yang didukung Tencent juga telah mengajukan permohonan.

Selanjutnya: Hati-hati! Aplikasi berkedok 'TikTok Pro' bisa memata-matai penggunanya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×