kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.471.000   2.000   0,14%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Tim Walz Menjanjikan Kesetaraan bagi Warga Muslim dalam Pemerintahan Harris


Jumat, 04 Oktober 2024 / 16:25 WIB
Tim Walz Menjanjikan Kesetaraan bagi Warga Muslim dalam Pemerintahan Harris
ILUSTRASI. Tim Walz berjanji akan memberikan peran yang setara bagi warga Muslim Amerika jika mereka memenangkan pemilihan. REUTERS/Elizabeth Frantz


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Walz, calon wakil presiden dari Partai Demokrat yang mendampingi Kamala Harris, pada Kamis berjanji akan memberikan peran yang setara bagi warga Muslim Amerika jika mereka memenangkan pemilihan.

Ini merupakan upaya untuk menarik kembali dukungan dari pemilih Muslim yang berkurang akibat dukungan kuat Amerika Serikat terhadap Israel.

Harris dan Walz berusaha mendapatkan dukungan dari pemilih Muslim yang marah atas dukungan pemerintahan Presiden Joe Biden terhadap Israel selama perang yang telah berlangsung setahun di Gaza melawan Hamas.

Baca Juga: Miliarder Ini Merasa Kasihan pada Tim Walz dalam Debat Calon Wapres AS

Meskipun Harris tetap mendukung Israel, ia menekankan pentingnya gencatan senjata, sebuah sikap yang juga diulang oleh Walz. Ia juga berjanji bahwa Muslim akan terlibat dalam administrasi mereka dan berperan aktif jika mereka memenangkan pemilihan.

Pemilu yang akan berlangsung pada 5 November antara Harris dan Donald Trump diperkirakan akan ketat, terutama di negara bagian yang menjadi medan pertempuran seperti Michigan, yang memiliki populasi Muslim Amerika yang cukup besar.

Sementara itu, Trump telah menyatakan akan memberlakukan kembali larangan perjalanan yang pernah diterapkannya terhadap negara-negara mayoritas Muslim, yang telah dicabut oleh Biden setelah ia menjabat pada tahun 2021.

Baca Juga: Tim Walz dan JD Vance Berdebat dengan Nada Lebih Tenang di Tengah Kampanye yang Panas

Meski Emgage, sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika, telah mendukung Harris, ada kelompok Muslim lainnya yang menyerukan agar para pendukung tidak memilih Harris, terutama setelah Demokrat menolak permintaan untuk memasukkan pembicara dari Palestina di konvensi partai pada bulan Agustus.

Walz juga menyampaikan kekhawatirannya atas krisis kemanusiaan di Gaza, menyoroti jumlah korban jiwa dan penderitaan yang semakin parah di wilayah tersebut.

Selanjutnya: Prediksi Pertandingan Chelsea vs Nottingham, Jadwal Liga Inggris Minggu (6/10)

Menarik Dibaca: Tiga Model Baru Power Bank UGreen Siap Memenuhi Kebutuhan Pengisian Daya




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×