Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Awal bulan ini, WHO mengatakan para penyelidiknya ditolak masuk ke China setelah satu anggota tim dikembalikan dan yang lain terjebak dalam perjalanan. Tetapi Beijing mengatakan itu adalah kesalahpahaman dan pengaturan untuk penyelidikan masih dalam pembahasan.
China telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa meskipun Wuhan adalah tempat kelompok kasus pertama terdeteksi, belum tentu wilayah itu merupakan asal virus.
Profesor Dale Fisher, ketua unit penanggulangan dan wabah global di WHO, mengatakan kepada BBC bahwa dia berharap dunia akan mempertimbangkan kunjungan ilmiah ini. "Ini bukan tentang politik atau menyalahkan tetapi membahas pertanyaan ilmiah yang paling mendasar," katanya.
Baca Juga: WHO: Memasuki tahun kedua pandemi, situasi bisa lebih parah!
Prof Fisher menambahkan bahwa sebagian besar ilmuwan percaya bahwa virus itu adalah "peristiwa alam".
Kunjungan itu dilakukan ketika China melaporkan kematian pertamanya akibat Covid-19 dalam delapan bulan terakhir.
Berita kematian wanita itu di provinsi Hebei utara memicu obrolan cemas di media sosial dan tagar "kematian virus baru di Hebei" menjadi tren sebentar di platform media sosial Weibo.
China sebagian besar telah mengendalikan virus melalui pengujian massal yang cepat, penguncian yang ketat, dan pembatasan perjalanan yang ketat.
Tetapi kasus baru telah muncul kembali dalam beberapa pekan terakhir, terutama di provinsi Hebei di sekitar Beijing dan provinsi Heilongjiang di timur laut.