kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat infeksi corona tertinggi di Eropa, Belgia batasi bisnis dan kehidupan sosial


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 07:41 WIB
Tingkat infeksi corona tertinggi di Eropa, Belgia batasi bisnis dan kehidupan sosial
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Belgia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Belgia menjadi negara selanjutnya yang memperketat pembatasan pada bisnis dan kehidupan sosial untuk menahan penyebaran virus corona. Ini dilakukan, setelah negara tersebut mencatat tingkat infeksi virus corona tertinggi di kawasan Eropa. 

Dengan kebangkitan kembali pandemi yang melanda Eropa, Prancis dan Jerman sudah terlebih dahulu mengumumkan penguncian baru, termasuk pembatasan keras pada pergerakan orang di negara tersebut. Negara lain di 27 negara Uni Eropa juga membatasi kehidupan sehari-hari.

Belgia, rumah bagi markas besar UE dan NATO, mengumumkan pembatasan yang lebih ketat pada kontak sosial dan penutupan selama enam minggu untuk bisnis seperti penata rambut dan toko yang menyediakan layanan yang tidak dianggap penting mulai Senin (2/11). 

Selain itu, Belgia juga memperpanjang liburan sekolah selama satu minggu di bulan November. 

Baca Juga: Catat, inilah 6 kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19

Perdana Menteri Alexander de Croo mengatakan, negara berpenduduk 11 juta orang itu menghadapi gangguan sistem kesehatan karena lonjakan kasus virus corona ini.

"Kami bergerak ke arah pengurungan yang diperkuat dengan satu tujuan: untuk mencegah perawatan kesehatan berderit di bawah tekanan yang sudah sangat besar pada hari ini," kata de Croo pada konferensi pers.

"Ini adalah langkah-langkah dalam kesempatan terakhir," lanjut de Croo.

Walau melakukan pengetatan, de Croo tidak memerintahkan pengulangan penuh dari penguncian yang dilakukan Belgia pada musim semi lalu. Padahal, angka infeksi Covid-19 di Belgia adalah yang terburuk di kawasan Benua Biru yang terdiri dari Uni Eropa, Inggris, dan empat negara terkait lainnya. 

Pada paruh kedua bukan Oktober saja, Belgia melaporkan rata-rata 1.600 infeksi baru per 100.000 penduduk. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari Prancis.

Belgia juga menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di Eropa. Hal tersebut berdasarkan data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.

Berdasarkan data lembaga kesehatan Sciensano, dengan lonjakan terbaru dalam kasus terkonfirmasi dari virus corona baru menjadikan jumlah total infeksi sejak awal wabah di Belgia menjadi 392.258.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (30/10): Total 404.048 kasus, jangan lupa masker

Bulan ini, Belgia sudah memberlakukan jam malam dan menutup bar, restoran, gym, dan ruang budaya. Tapi tindakan terputus-putus yang diterapkan oleh wilayah Belgia, yang memiliki kekuasaan luas, selain tindakan federal telah menyebabkan kebingungan.

Penerimaan rumah sakit sedikit menurun pada Kamis menjadi 673, dari 743 pasien yang dirawat di rumah sakit karena virus sehari sebelumnya. Tetapi berdasarkan data Sciensano, tingkat tersebut masih di atas puncak gelombang pertama pandemi.

Selanjutnya: Ini jaminan AS ke Israel setelah mempercepat penjualan jet tempur F-35 ke UEA




TERBARU

[X]
×