kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.773   -12,00   -0,07%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Total Energies Menunda Proyek LNG Senilai US$ 20 Miliar di Mozambik


Rabu, 22 Januari 2025 / 13:41 WIB
Total Energies Menunda Proyek LNG Senilai US$ 20 Miliar di Mozambik
ILUSTRASI. The logo of French oil and gas company TotalEnergies is pictured at an electric car charging station and petrol station at the financial and business district of La Defense in Courbevoie near Paris, France, June 22, 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - PARIS. TotalEnergies Prancis menunda proyek gas alam cair (LNG) senilai US$ 20 miliar di Mozambik karena masalah keamanan. 

Proyek LNG di provinsi Cabo Delgado telah ditunda sejak 2021 ketika pemberontakan Islam mengancam lokasi tersebut. Puluhan warga sipil tewas dalam serangan di kota terdekat, yang memaksa Total untuk menyatakan keadaan kahar dan menarik semua staf dari lokasi konstruksi.

Perusahaan tersebut dikutip Financial Times pada Rabu (22/1) menyebut rencana untuk memulai kembali proyek pada akhir tahun 2024 telah tertunda setelah kekerasan berkobar menyusul sengketa pemilihan presiden pada Oktober. Rencana Total memulai produksi pada tahun 2029 kemungkinan masih akan menimbulkan faktor risiko. 

TotalEnergies tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. "Prioritasnya adalah memulihkan perdamaian dan keamanan di Cabo Delgado dan mencabut force majeure," kata TotalEnergies kepada FT.

Perusahaan ini menambahkan layanan publik dan kehidupan normal perlu dilanjutkan agar proyek dapat dimulai kembali. 




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×