Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Unit Daihatsu dari Toyota Motor mengumumkan, akan menghentikan pengiriman semua kendaraan baik di luar negeri maupun di dalam negeri Jepang, demikian disampaikan pada hari Rabu (20/12).
Menyusul penyelidikan skandal keselamatan yang menemukan masalah pada sekitar 64 model, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota.
Asal tahu, sebuah panel independen menyelidiki Daihatsu setelah pada bulan April lalu mengatakan bahwa mereka telah mencurangi tes keselamatan tabrakan samping yang dilakukan terhadap 88.000 mobil kecil. Di mana sebagian besar dijual dengan merek Toyota.
Baca Juga: Ini Mobil Toyota Hiace Premio dan Commuter, Cek Harga dan Spesifikasinya
Pengungkapan terbaru menunjukkan bahwa cakupan skandal ini sekarang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Temuan ini berpotensi menodai reputasi produsen mobil dalam hal kualitas dan keamanan.
Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "reformasi mendasar" diperlukan untuk merevitalisasi Daihatsu sebagai sebuah perusahaan di samping peninjauan ulang operasi sertifikasi.
"Ini akan menjadi tugas yang sangat signifikan yang tidak dapat diselesaikan dalam semalam," katanya.
"Ini tidak hanya membutuhkan peninjauan ulang manajemen dan operasi bisnis, tetapi juga peninjauan ulang organisasi dan struktur."
Baca Juga: Ini Daftar Mobil Terlaris di Indonesia Sepanjang November 2023, Innova Masih Unggul
Sebelumnya surat kabar Asahi dalam laporannya menyebut, produsen mobil yang membuat mobil-mobil kecil ini ditemukan melakukan kecurangan dalam uji keselamatan hampir pada semua model yang saat ini sedang diproduksi dan juga beberapa mobil yang dibuat di masa lalu.
Daihatsu mengatakan pada bulan April bahwa mereka menemukan tes yang salah dilakukan setelah adanya laporan dari seorang pelapor.
Daihatsu juga mengatakan bahwa mereka telah melaporkan masalah ini kepada badan pengawas dan menghentikan pengiriman model yang terkena dampaknya.
Pada bulan berikutnya, Daihatsu mengatakan bahwa mereka telah menghentikan penjualan kendaraan listrik hibrida Toyota Raize dan model Rocky setelah juga menemukan masalah dengan pengujian untuk kedua model tersebut.
Baca Juga: Mobil Daihatsu Ayla dalam 9 Varian, Cek Harganya Jelang Tahun Baru 2024
Sebagai informasi, menurut data Toyota, Daihatsu memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, hampir 40% di antaranya diproduksi di luar negeri.
Daihatsu menjual sekitar 660.000 kendaraan di seluruh dunia selama periode tersebut dan menyumbang 7% dari penjualan Toyota.