Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
TOKYO. Toyota Motor Corporation telah menarik kembali alias recall sekitar 2.800 Toyota Mirai yang telah terjual. Mirai merupakan kendaraan besutan Toyota yang digadang-gadang nol-emisi karena menggunakan bahan bakar hidrogen.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/2), manajemen Toyota Motor menyebut, alasan penarikan kembali karena banyak mobil Mirai dilaporkan bermasalah pada sistem perangkat lunak bahan bakarnya.
Toyota mencoba mengklarifiksi dengan menjelaskan bahwa di bawah kondisi mengemudi tertentu, seperti jika pedal gas ditekan ke posisi saat throttle terbuka lebar setelah terlalu lama menggunakan cruise control, ada kemungkinan tegangan output yang dihasilkan oleh bahan bakar meningkatkan sel converter yang mengakibatkan tegangan berlebihan.
Solusinya, diler Toyota akan memperbarui perangkat lunak sistem sel bahan bakar tanpa biaya kepada pelanggan. Proses pembaruan ini akan memakan waktu sekitar setengah jam.
Sampai saat ini, Toyota telah menjual sekitar 2.840 mobil Mirai di Jepang, Amerika Serikat dan beberapa pasar di Eropa, serta Uni Emirat Arab.
Toyota pertama kali mulai menjual Mirai pada Desember 2014 di Jepang, sebagai upaya untuk memimpin industri otomotif yang berteknologi baru. Sebelumnya, Toyota telah mempromosikan kendaraan hibrida dengan bahan bakar diesel, meskipun kurangnya stasiun pengisian bahan bakar hidrogen saat ini menjadi rintangan utama untuk konsumsi massa.