kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Trader minyak asal Singapura Hin Leong mengaku rugi US$ 800 juta


Senin, 20 April 2020 / 12:35 WIB
Trader minyak asal Singapura Hin Leong mengaku rugi US$ 800 juta
ILUSTRASI. Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada t


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Putra pendiri Hin Leong Trading Pte Ltd, pedagang minyak asal Singapura mengaku menyembunyikan kerugian sekitar US$ 800 juta dalam perdagangan berjangka. 

Hin Leong Trading (Pte) Ltd. seperti dikutip Bloomberg adalah salah satu kekuatan terbesar dan paling rahasia di dunia perdagangan bahan bakar minyak. menunjukkan dampak penurunan cukup dramatis minyak sepanjang tahun ini. Serta konsekuensi perang harga Arab Saudi - Rusia dan pandemi virus corona. 

Harga minyak telah runtuh karena virus korona menghancurkan permintaan. Lim Chee Meng, putra tunggal Lim Oon Kuin mengatakan, perusahaan ini juga menjual beberapa juta barel produk olahan yang telah digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari bank-banknya, mengutip Bloomberg email 17 April yang dikirim oleh afiliasi pengiriman Hin Leong.  Dalam email juga memberi tahu pihak penerima tentang proses moratorium telah diusulkan.

Baca Juga: Tim mafia migas diduga hanya gunakan opini publik

Akibatnya, perusahaan ini menghadapi kekurangan yang signifikan antara stok minyak dipegang dan persediaan yang dijaminkan ke bank-banknya. Itu berpotensi kerugian besar bagi bank-bank yang memberikan pinjaman miliaran dollar kepada pedagang sebagai jaminan. 

Masalahnya di Hin Leong menghantam komunitas perdagangan komoditas di Singapura, pusat terbesar setelah Jenewa, London dan Houston. Selama tiga tahun terakhir, negara ini telah melihat jatuhnya dua nama besar lainnya di industri ini Noble Group dan Agritrade,  pedagang nakal yang menyebakan jutaan kerugian.

Putranya, juga dikenal sebagai Evan Lim, mengatakan tidak mengetahui alasan kerugian selama beberapa tahun. Dan ayahnya telah menginstruksikan departemen keuangan Hin Leong untuk menghilangkannya dari laporan keuangannya, menurut sumber yang mengetahui email yang dikirim oleh Ocean Tankers (Pte.) Ltd., ditandatangani putra dan saudara perempuannya Lim Huey Ching.

Baik putra maupun ayah tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Minggu. Tidak ada yang menanggapi panggilan atau email ke Hin Leong atau Ocean Tankers mencari komentar. Seorang juru bicara untuk Rajah dan Tann, salah satu penasihat Hin Leong, mengatakan perusahaan ini tidak dapat berkomentar karena masalahnya ada di pengadilan.



TERBARU

[X]
×