kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren Inflasi Tinggi Masih Menjalar ke Sejumlah Negara Ekonomi Utama


Rabu, 11 Mei 2022 / 15:39 WIB
Tren Inflasi Tinggi Masih Menjalar ke Sejumlah Negara Ekonomi Utama
ILUSTRASI. Seorang staf meletakkan makanan laut di sebuah supermarket menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Rabu (11/11/2020). REUTERS/Thomas Peter


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Keputusan untuk mendukung strategi yang dibangun di atas pembatasan Covid yang ketat telah menyebabkan beberapa ekonom memangkas perkiraan pertumbuhan untuk tahun ini jauh di bawah target pemerintah sekitar 5,5%. Lantaran komitmen teguh terhadap Covid Zero berarti lebih banyak kota akan dikunci atau tes massal warganya selama virus itu menyebar.

Inflasi AS

Laporan indeks harga konsumen (CPI) April 2022 diperkirakan menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) telah mencapai puncaknya. Laporan CPI diperkirakan menunjukkan inflasi utama naik 0,2% pada April 2022, atau 8,1% secara tahun ke tahun (YoY), menurut Dow Jones. 

Itu dibandingkan dengan kenaikan 1,2% pada Maret 2022, atau kenaikan 8,5% secara YoY. Data April 2022 diperkirakan rilis pada 8:30 ET Rabu (11/5). CPI inti (Core CPI) diperkirakan akan naik 0,4% atau 6% secara YoY. Itu dibandingkan dengan 0,3% pada Maret 2022, atau 6,5% secara tahunan.  

“Saya tidak akan mengatakan CPI besok penting dengan sendirinya. Saya pikir kombinasi data Maret, besok, dan Mei akan menjadi titik perubahan besar,” kata Ben Jeffery, ahli strategi pendapatan tetap di BMO, sehari sebelum pengumuman rilis. 

Tapi Jeffery mengatakan laporan itu memiliki peluang bagus untuk menjadi penggerak pasar, apa pun yang terjadi.




TERBARU

[X]
×