Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Truk pickup besar asal Amerika Serikat, Ford F-150, yang selama ini identik dengan citra “ketangguhan khas Amerika”, kini menjadi simbol baru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Jepang.
Dalam pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di Tokyo, Selasa (21/10), sebuah Ford F-150 diparkir mencolok di depan Akasaka Palace, lokasi pertemuan kenegaraan tersebut.
Pemandangan itu cukup langka di ibu kota Jepang yang dikenal memiliki jalan sempit dan tikungan tajam. Kehadiran F-150 — model yang bahkan tidak dijual secara resmi di Jepang — dianggap sebagai pesan simbolis bahwa Tokyo bersedia membeli lebih banyak produk otomotif Amerika, salah satu isu yang lama menjadi ganjalan bagi Trump.
Jepang Siap Beli F-150, Kedelai, dan Gas dari AS
Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Takaichi tengah menyiapkan paket pembelian truk F-150, bersama dengan kedelai dan gas alam dari Amerika Serikat. Ide pembelian tersebut disebut berasal langsung dari Trump.
Baca Juga: Anggota Kongres AS Dorong Larangan Trump dan Keluarganya Trading Kripto dan Saham
“Bagus sekali. Selera perdana menteri itu bagus,” ujar Trump kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One pada Sabtu lalu. “Itu truk yang keren.”
Pada Agustus lalu, Trump juga sempat menyebut bahwa Jepang siap membeli F-150 “yang sangat indah”, sembari menegaskan keluhannya lama bahwa Jepang dan Eropa menolak mobil-mobil Amerika, sementara produsen mobil dari kedua kawasan itu menjual jutaan unit di pasar AS setiap tahun.
Dalam beberapa kesepakatan dagang terbaru, kedua pihak sepakat untuk menghapus atau melonggarkan uji keselamatan terhadap kendaraan impor asal Amerika.
Namun, rendahnya minat terhadap mobil Amerika di Jepang dan Inggris sebenarnya tidak berkaitan dengan hambatan dagang, melainkan karena persepsi bahwa mobil-mobil asal Detroit terlalu besar dan boros bahan bakar untuk kondisi jalan di sana.
F-150 Akan Dipakai untuk Buka Jalan Bersalju
Belum ada kejelasan berapa banyak unit F-150 yang akan dibeli Jepang. Namun, menurut sumber pemerintah Jepang yang dikutip Reuters, truk tersebut kemungkinan akan digunakan sebagai kendaraan pembersih salju (snow plow) mengingat ukurannya yang besar dan bertenaga.
Baca Juga: Trump Puji PM Jepang Sanae Takaichi, Teken Kesepakatan Perdagangan dan Rare Earths
Dari total 3,7 juta mobil baru yang terjual di Jepang tahun lalu, sepertiganya adalah mobil mini atau “kei car”, jenis kendaraan kecil yang tidak diproduksi oleh pabrikan Amerika.
Secara keseluruhan, mobil impor hanya mencakup sekitar 6% dari penjualan mobil baru di Jepang, dengan merek-merek Eropa mendominasi segmen tersebut. Ford sendiri telah hengkang dari pasar Jepang hampir satu dekade lalu.
Toyota Akan Tambah Investasi di Amerika Serikat
Secara terpisah, Trump juga mengumumkan bahwa Toyota Motor Corp. akan membangun pabrik baru di Amerika Serikat dengan nilai investasi mencapai US$10 miliar.
Namun, pihak Toyota belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Trump tersebut.













