Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan akhirnya mulai memakai masker saat tampil di depan umum. Padahal selama ini ia meyakini bahwa pemakaian masker tidaklah terlalu penting.
Dalam konferensi pertamanya terkait corona dalam beberapa bulan pada hari Selasa (21/7) lalu, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa virus tersebut bisa menyebabkan sesuatu yang lebih buruk lagi.
"Kami meminta semua orang saat tidak bisa menjaga jarak secara sosial, pakailah masker, dapatkanlah masker. Apakah Anda suka masker atau tidak," ungkap Trump pada konferensi di Gedung Putih, hari Selasa (21/7) seperti dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Keras, Donald Trump sebut Joe Biden tak kompeten jadi Presiden AS
Lebih lanjut ia mengatakan jika saat ini ia sudah mulai terbiasa menggunakan masker dan akan terus menggunakannya baik saat sedang berkumpul maupun ada di dalam lift.
"Saya akan memakainya dengan senang hati. Semua hal potensial yang bisa membantu adalah sesuatu yang baik," tambahnya.
Pemimpin negera adikuasa ini juga menganjurkan semua pemuda di AS untuk menghindari kunjungan ke bar yang ramai pengunjung di mana virus bisa menyebar dengan cepat.
Perubahan perilaku Trump dalam menyikapi wabah corona ini muncul sejalan dengan penambahan jumlah korban di wilayah Florida, Texas, dan Arizona secara drastis dalam beberapa minggu ini.
Beberapa wilayah tersebut memang terkenal sebagai daerah wisata yang selalu ramai hampir 24 jam lamanya. Lokasi padat pengunjung seperti pantai dan tempat hiburan malam dinilai menjadi pusat penyebaran.
Menariknya, pada konferensi terbatas di Gedung Putih hari Selasa kemarin, Trump justru terlihat membuka maskernya saat berbicara di depan wartawan.
Baca Juga: Menakar kekuatan angkatan laut China versus AS, siapa yang lebih unggul?
Walaupun demikian, banyak warga AS dan dunia secara umum memberikan apresiasi terhadap pernyataan Trump untuk mulai memakai masker.
Bisa jadi, ini adalah salah satu upaya Trump untuk menaikkan kembali pamornya jelang pemilu presiden bulan November nanti.
Sejak awal tahun ini popularitas Trump memang menurun drastis dan kalah dari pesaing utamanya, Joe Biden. Trump dianggap gagal mengendalikan isu sosial terkait rasisme beberapa bulan lalu yang menimbulkan kemarahan dunia.
Trump juga dinilai gagal menyelesaikan krisis ekonomi di tengah pandemi. Bahkan ia pun sempat meremehkan adanya wabah virus corona ini.